Rabu, 24 April 2024
Perguruan Tinggi

Hari Lingkungan Hidup, UNIB Gelontorkan Eco Enzyme ke Danau Kampus

Hari Lingkungan Hidup, UNIB Gelontorkan Eco Enzyme ke Danau Kampus

USAI mengikuti upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman gedung rektorat, para pimpinan UNIB mulai dari ketua senat, para Wakil Rektor, para Dekan, Kepala Biro dan pimpinan unit kerja lainnya, melakukan penggelontorkan Eco Enzyme ke badan air Danau Inspirasi dan Danau Ilmu yang berada di samping kiri gedung rektorat UNIB, Kamis (1/6/2023).

Festival penggelontoran Eco Enzyme ke badan air di lingkungan kampus ini dilaksanakan sebagai rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environtment Day yang diperingati setiap tanggal 5 Juni. Kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai komitmen dan upaya nyata menjaga kelestarian lingkungan, sehingga UNIB tetap mampu menjaga eksistensinya sebagai kampus terhijau di Indonesia, khususnya di Pulau Sumatera.

Sebagai salah satu dari 19 kampus di Indonesia yang menjadi anggota UI Green Metric Rangking Network (UIGWRUN), UNIB ikut berpartisipasi dalam memeriahkan Festival Penggelontoran Eco Enzyme ke badan air dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023. Penggelontoran Eco Enzyme puncaknya akan dilaksanakan serentak oleh 19 perguruan tinggi pada tanggal 5 Juni 2023 secara live streaming.

Penggelontoran ratusan liter Eco Enzyme ke Danau Inspirasi dan Danau Ilmu secara simbolis diawali oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, MT, Wakil Rektor II UNIB Bidang Sumberdaya Yefriza, S.E, M.Sc, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum dan Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. Irfan Gustian, S.Si, M.Si. Kemudian, penggelontoran Eco Enzyme diikuti oleh para Dekan, dosen dan mahasiswa.

Ratusan liter cairan Eco Enzyme yang digelontorkan tersebut merupakan hasil produksi dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam Tim Penggiat Eco Enzyme UNIB.

Penggelontoran Eco Enzyme ke badan air seperti Embung, Kolam, Sungai, dan perairan lainnya bertujuan untuk pemurnian air. Meskipun air dapat memurnikan diri sendiri namun dengan bantuan Eco Enzyme dapat mempercepat pemurnian air. Melalui kegiatan penggelontoran Eco Enzyme ke badan air ini dapat menyelamatkan perairan bumi.

Proses pembuatan cairan Eco Enzyme relatif mudah. Bahannya dari limbah atau sisa-sisa kulit buah atau sisa sayuran dengan perbandingan 10 bagian air : 3 bagian limbah kulit buah/sayur : 1 bagian gula merah/molase, kemudian difermentasi secara anaerob selama 3 bulan.

Setelah 3 bulan Eco Enzyme siap dipanen dan dapat diaplikasikan menjadi berbagai macam produk turunan seperti desinfectan (cairan pembersih lantai, cairan pembersih toilet), insect repellent (cairan mengusir nyamuk), pupuk organic dan pengusir hama pada tanaman, serta banyak aplikasi lainnya dengan perbandingan tertentu sesuai dengan peruntukannya.[Penulis : Purna Herawan. Editor : Nursihati/Humas].