Jumat, 29 Maret 2024
Perguruan Tinggi

UAD Kembali Gelar Seminar Nasional Hasil Pengenalan Lapangan Persekolahan

UAD Kembali Gelar Seminar Nasional Hasil Pengenalan Lapangan Persekolahan

Seminar Nasional Hasil Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) II Angkatan 19 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Kerja sama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan (FKIP UAD) dengan Fakultas Agama Islam (FAI) UAD kembali menggelar Seminar Nasional Hasil Pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II). Kali ini mengusung tema bertajuk “Penyiapan Calon Guru yang Adaptif dan Inovatif untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa di Era Teknologi 5.0”.

Seminar ini berlangsung pada Sabtu, 17-12-2022 secara online melalui Zoom Meeting. Hadir sebagai pembicara adalah Dr. Wagiran, M.Pd., Prof. Drs. Dr. Harun Joko P., S.E. M.Hum., dan Prof. Drs. Herman Dwi S., M.Sc., M.T., Ph.D.

Dr. Wagiran selaku Ketua Sub Pokja Kampus Mengajar mengawali dengan memaparkan materi tentang program Kampus Mengajar. “Kegiatan Kampus Merdeka bertujuan membekali mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan dan keahlian dengan menjadi partner guru dan sekolah dalam menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran, sehingga berdampak pada penguatan pembelajaran literasi dan numerasi sekolah,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa dalam mengikuti program kampus mengajar, mahasiswa akan memperoleh berbagai macam skill seperti keterampilan mengajar, kepekaan sosial, bekerja sama, kreatif, problem solving, berpikir kritis, kepemimpinan, empati dan kemampuan capaian belajar lainnya.

Lebih lanjut, pemaparan materi dilanjutkan oleh Harun Joko, “Setelah pelaksanaan seminar ini, diharapkan bisa menghasilkan 2 jurnal. Jurnal Inovasi, Kreasi, Invensi (IKI) LPTK PTMA dan Jurnal Ilmiah Magang DIK yang ditulis oleh mahasiswa dan berkolaborasi dengan minimal 2 dosen PTMA. Misalnya, ditulis 2 mahasiswa UAD, 2 mahasiswa UMS, 1 dosen UAD, dan 1 dosen UMS,”.

Materi terakhir disampaikan oleh Herman Dwi S dengan tema “Kompetensi Teknologi (TIK) bagi Guru Masa Depan”. Ia menegaskan bagi calon guru harus mengembangkan dan meingkatkan keahliannya dalam mengajar. Seorang guru milenial tentunya harus memiliki kecakapan bidang studi, selain juga harus memiliki kecakanpan belajar terutama kecakapan informasi, media, dan teknologi. (doc/guf)

uad.ac.id