Jumat, 29 Maret 2024
Perguruan Tinggi

3 Peserta Berkebutuhan Khusus Ikuti UM-PTKIN 2023 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung

3 Peserta Berkebutuhan Khusus Ikuti UM-PTKIN 2023 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung

(UINSGD.AC.ID)-Sebanyak 3 peserta berkebutuhan khusus mengikuti Ujian Sistem Seleksi Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keislaman Negeri (UM-PTKIN) Tahun 2023 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung gedung Lecture Hall (LH), sejak tanggal 29 Mei-6 Juni 2023.

Rektor, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., CSEE., didampingi Kepala Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Dr. M. Erihadiana, M.Pd, menjelaskan UM-PTKIN 2023 digelar secara online-onsite dengan menggunakan aplikasi Sistem Seleksi Elektronik (SSE), yaitu ujian menggunakan komputer (PC/Laptop) yang disediakan panitia di ruang-ruang lokasi ujian.

Sesuai arahan dari Kementerian Agama, Panitia Nasional keberadaan PTKIN harus menjadi tempat yang ramah kepada peserta berkebutuhan khusus, “Kita tunjukkan bahwa kampus PTKIN memberikan layanan pendidikan inklusi dan terbuka untuk saudara kita yang difabel. Dengan memberikan pelayanan terbaik untuk peserta berkebutuhan khusus. Hari ini ada satu atas nama Mhd Iqbal Hasugian, tuna netra (buta). Sedangkan pada hari kemarin, dua peserta atas nama Muhammad Sheva Aidan Irawan, tuna rungu (tuli), Riani Nur Fatimah, tuna daksa (lumpuh),” tegasnya, Selasa (6/6/2023).

Dr. Eri sapaan akrabnya, menuturkan secara teknis pengisian SSE UM-PTKIN 2023, “Untuk Sheva dan Iqbal diberikan dampingan dari kampus dan berada di ruang khusus, Rumah Jurnal di lantai 1 Gedung LH. Sedangkan untuk Riani, sesuai permintaannya ga request beda ruangan cuma geser posisi mouse nya aja. Betul difabel, tapi di bagian lengan sebelah kanan aja dan minta mouse nya pindah ke sebelah kiri,” jelasnya.

Keikutsertaan tiga peserta difabel ini merupakan bentuk kepedulian UIN Sunan Gunung Djati Bandung terhadap anak-anak berkebutuhan khusus.

Sikap ini, merupakan implementasi dari pasal 31 ayat (1) UUD 1945 bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.

“Kami tidak diskriminatif. Siapa pun berhak mengikuti pendidikan di UIN, PTKIN asal telah mengikuti dan memenuhi syarat serta ketentuannya,” tuturnya.

Soal pelayanan, Muhammad Sheva Aidan Irawan, tuna rungu (tuli), yang mengikuti SSE UM-PTKIN sesi 11 dari pukul 10:30-12:30 WIB dengan tiga pilihan program studi, yakni 1: Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan; 2. Pendidikan Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan; 3. Hukum Tatanegara (Siyasah) Fakultas Syariah dan Hukum ini menuliskan pendapatnya, “Saya merasa cukup menarik dengan pendamping baik dan juga pelayanan ujian ini sangat membantu untuk saya. Oleh karena itu, saya yakin bahwa pelayanan ini sangat lancar.”

Sheva memberikan kesan atas pelaksanaan UM-PTKIN 2023 ini “Untuk semua sub tes lancar, tetapi Bahasa Arab saya kurang paham. Oleh karena itu, saya berusaha untuk pahami dalam Bahasa Arab, dalam 1 soal 2 menit dan saya yakin bahwa sub tes sangat lancar,” tulisnya.