Jumat, 19 April 2024
Perguruan Tinggi

Semua Orang Bisa Jadi Pemimpin

Semua Orang Bisa Jadi Pemimpin

Seminar Internasional Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Alida)

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara seminar internasional pada Sabtu, 27 Mei 2023. Mengusung tema “Student Leadership Challenges After Covid-19”, acara yang digelar secara luring di Ruang Amphitarium Kampus IV UAD dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube UAD itu menghadirkan beberapa pembicara dari luar negeri. Salah satunya adalah Mr. Meer Zhar Farouk Amir Razli yang merupakan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia Cabang Kelantan.

Dalam kesempatan ini, Farouk membawakan topik “Young Student Leaders in An Institution of Higher Learning”. Ia membuka presentasinya dengan menjelaskan konsep pemimpin dan kepemimpinan dalam Islam. “In Islam, everybody is a leader. You are the leader of yourself. And sometimes when we talk about leadership, leading people is more easier than leading our own self. Why? Because to tell people, to teach people sometimes is more easier to teach ourselves,” jelasnya.

Menurut Farouk, konsep dakwah dalam Islam berarti seseorang, khususnya seorang pemimpin harus dapat berhati-hati dalam perkataannya mengingat manusia adalah tempatnya luput dan salah. Akan lebih baik bagi seorang pemimpin untuk tidak main hakim sendiri terhadap suatu hal yang menurutnya tidak sesuai dengan pendapat dan keyakinannya. Ketika memimpin, kita tidak bisa menghakimi, kamu yang benar, kamu yang salah. Sebab benar dan salah adalah proses belajar. Bagitulah yang ia ucapkan.

Konsep Kepemimpinan di Universitas

Kepemimpinan saat ini terbagi menjadi 2, kepemimpinan secara teori dan kepemimpinan secara implementasi. Farouk berpendapat bahwa kepemimpinan yang tercipta di lingkungan universitas terkadang bukanlah sebuah media yang bagus untuk menentukan kesuksesan seorang pemimpin. Hal tersebut dikarenakan kepemimpinan di universitas cenderung bersifat teori daripada implementasi. Namun, hal ini juga sangat bergantung pada seberapa bagus kualitas dari pemimpin yang ada di universitas. “If the leader is very good, can speak very well, and execute also very well. So that’s the kind of leader that we want,” jelasnya.

Tanggung Jawab Seorang Pemimpin

“If you become a leader, you have to know how to use your power. who you will appoint, who you want to take and put it in your team. That’s very important in the leadership context,” tandas Farouk.

Farouq mengutip penelitian dari Deane & Stanley (2014) yang menyatakan bahwa ada beberapa tanggung jawab yang perlu dituntaskan oleh seorang pemimpin, di antaranya sebagai berikut.

  1. Keikutsertaan mahasiswa sebagai representasi universitas atau pemimpin mahasiswa. Sebagai representasi, mahasiswa tidak hanya bertanggung jawab dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa, tetapi juga bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas pendidikan di dalam universitas.
  2. Membangun hubungan yang baik dengan staf universitas dan mahasiswa. Terciptanya hubungan yang baik antara mahasiswa dengan manajemen kampus tentunya akan memberi dampak yang baik bagi mahasiswa dalam berbagai hal, salah satunya ketepatan informasi dan pelayanan yang akan diterima oleh setiap mahasiswa.
  3. Terlibat dalam peningkatan aturan-aturan yang ada.
  4. Membuat peningkatan yang signifikan pada kualitas belajar mengajar.
  5. Turut serta dalam acara-acara penting. Hal ini memungkinkan representasi mahasiswa untuk bisa memberikan pandangannya dalam konteks mewakili mahasiswa-mahasiswa lainnya melalui pidato atau diskusi dalam berbagai forum tentang isu-isu yang sedang berkembang.
  6. Mencapai berbagai tujuan yang telah direncanakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok dengan sukses. Hal ini menandakan bahwa ketika seorang mahasiswa ingin menjadi pemimpin masa depan yang sukses, ia harus memiliki tujuan-tujuan yang jelas sesuai dengan ranah kepemimpinan dan karakter yang ingin dijalani.
  7. Bergulat dengan pendapat dan masalah-masalah yang mahasiswa lain hadapi supaya dapat membantu universitas dalam menentukan keputusan-keputusan dalam peningkatan kualitas pelayanan dan kualitas belajar mengajar.

Kesesuaian Informasi

Kebutuhan informasi mahasiswa yang satu dengan yang lainnya tentu akan berbeda. Namun dalam kesempatan yang sama, mahasiswa juga akan memiliki beberapa kebutuhan informasi yang sama pula, misal dalam hal makanan atau kesehatan. Ketika mahasiswa ingin menjadi seorang pemimpin, ia harus mampu meningkatkan kemampuannya untuk menjadi seorang pemimpin  yang baik. Hal ini meliputi kemampuan memahami aturan dan regulasi. Ketika seorang pemimpin telah memahami aturan dan regulasi yang ada, akan muncul kekuatan dalam setiap tindakannya sehingga ia akan lebih mudah dalam menentukan setiap langkah sebelum memutuskan berbagai hal.

Peran dan Tanggung Jawab Seorang Pemimpin

Dunia sifatnya sangat dinamis, maka dari itu seorang pemimpin juga harus memiliki sifat yang dinamis. Ada beberapa peran dan tanggung jawab yang harus dituntaskan oleh seorang pemimpin yang dinamis, yakni sebagai berikut.

  1. Peran dalam pengembangan diri. Seorang pemimpin harus mampu meningkatkan kemampuan diri dan kemampuan organisasi karena seorang pemimpin tidak akan bisa memindahkan sebuah organisasi tanpa meningkatkannya terlebih dahulu.
  2. Meningkatkan kualitas para anggota dalam organisasi. Penting bagi seorang pemimpin agar memiliki strategi untuk menciptakan tim yang baik guna meningkatkan kualitas organisasi.
  3. Bekerja sama dengan manajemen atau pemangku kepentingan. Seorang pemimpin harus mampu menjalin hubungan yang baik dengan manajemen dan menanggalkan ego pribadinya. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan ekosistem yang baik di lingkungan organisasi, khususnya di lingkungan universitas.
  4. Siap sedia melayani komunitas. Seorang pemimpin harus mampu membawa komunitas yang diwakilinya untuk dapat melaju ke arah yang lebih baik. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengembangkan kemampuan dalam penyesuaian program-program hingga kemampuan dalam berbahasa.
  5. Jalin hubungan yang baik dengan pemangku kepentingan. Seorang pemimpin tentunya memiliki kesempatan untuk membangun relasi dengan manajemen, pemangku kepentingan, atau organisasi. Penting bagi seorang pemimpin untuk dapat menjadikan kesempatan ini sebagai jembatan antara mahasiswa dengan universitas untuk dapat merealisasikan program-program bagus. (Lid)

uad.ac.id