Peran Wanita dalam Mensukseskan Program Literasi Digital Nasional
Yasinta Dimut & Vinsensius Nurdin Prolog Sudah sejak lama, manusia terus mencari dalam berbagai cara untuk menemukan dan mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapai secara global demi menyatukan titik temu antara kenyataan yang dialami dengan keharusan yang dijalankan. Salah satu di antara isu mengglobal itu justeru ditemukan dalam menyeimbangkan relasi antara manusia. Ketidakseimbangan relasi ini terutama terjadi dalam penempatan relasi manusia sebagai manusia, pria dan Wanita, laki-laki dan perempuan. Dalam berbagai belahan dunia, gerakan penyamarataan status sosial menjadi perhatian yang tidak mudah dilewatkan. Saya sebagai seorang perempuan, ibu rumah tangga, mengacungi jempol terhadap berbagai daya upaya penemuan jati diri kemanusiaan karena terbelah dalam ruang kebudayaan “kelaki-lakian”. Seorang Wanita yang terus berusaha dalam menemukan jati dirinya sebagai manusia dan agak aneh ketika jati diri Wanita sebagai manusia justeru disembunyikan oleh manusia sendiri yang diberi nama laki-laki/pria. Memberi tempat kepada Wanita dalam mensukseskan program literasi digital nasional sebagai suatu gebrakan maju dalam melihat Kembali “Rahim” yang memberi kehidupan bagi kemanusiaan pada umumnya. Nalog Pada tempat yang paling awal perlu memberi penegasan akan satu hal utama yang menjadikan manusia sebagai manusia pada umumnya. Penegasan itu terutama dilakoni oleh lembaga Pendidikan yang menjadikanmanusia baik laki-laki maupun wanita sebagai mana seharusnya. Peran Pendidikan yang menempatkanmanusia […]