Senin, 01 Juli 2024
Perguruan Tinggi

Tim PKM Umsida Olah Bunga Bougenville Jadi Sumber Antioksidan dan Pewarna Alami

Tim PKM Umsida Olah Bunga Bougenville Jadi Sumber Antioksidan dan Pewarna Alami

Umsida.ac.id – Tim Program Kreativitas Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (PKM Umsida) yang diketuai oleh Laila Tasnima Sofiyah, mahasiswa program studi Teknologi Pangan Umsida dinyatakan lolos pendanaan Dikti yang memanfaatkan potensi nutrisi bunga Bougenville. Kelompok ini dinyatakan lolos PKM pada skema Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE), yaitu PKM yang berfokus pada fenomena ilmiah.

Ia bersama rekan setimnya, Tarisya Rhahma Wibowo dan Muhammad Kaili membuat inovasi baru di bidang pangan. PKM tersebut berjudul Potensi Ekstrak Bunga Bougenville (Bougainvillea glabra) Sebagai Sumber Antioksidan dan Alternatif Pewarna Alami Pada Pembuatan Flower Leather.

Baca juga: Kelompok 52 KKN-P Umsida Buat Program Wisata Pendakian Gunung Tumpeng

Manfaat bunga Bougenville

Bunga kertas mempunyai bagian tanaman yang berwarna-warni. Oleh karena itu, bunga kertas menjadi tanaman hias yang sangat populer karena kecantikkan warnanya dan cara merawatnya yang mudah. Namun, di tangan mahasiswa Umsida ini, bunga Bougenville disulap menjadi bahan makanan yang bisa dikonsumsi dan mengandung banyak nutrisi.

riset tentang bunga Bougenville

Dibimbing oleh Rahmah Utami Budiandari STP MP, riset ini mulai mereka kerjakan sejak Mei lalu. Saat ini, progres PKM sampai pada tahap pengolahan data hasil uji parameter flower leather bunga bougenville, dan melengkapi  uji kestabilan warna flower leather.

“Kami memilih topik ini karena Bunga Bougenville sendiri banyak ditemukan di sekitar lingkungan. Selain itu, bunga berwarna seludang merah ini memiliki potensi sumber antioksidan, mengandung komponen betasianin yang mampu menangkal radikal bebas khususnya pada penyakit degeneratif yang semakin meningkat di Indonesia,” ujar dosen yang akrab disapa Rahmah itu.

Bunga bougenville (bunga kerta) atau bougenvillia spectabillis adalah tanaman hias populer. Bentuknya berupa pohon kecil yang sukar tumbuh tegak. Keindahannya berasal dari seludang bunganya yang berwarna cerah dan menarik perhatian karena tumbuh dengan rimbunnya. Seludang inilah yang mengandung zat yang baik untuk kesehatan.

Ia menjelaskan bahwa riset ini dilakukan dengan tujuan menghasilkan produk yang menyehatkan dari ekstrak bunga bougenville menjadi kudapan/ snack/ camilan yang kaya antioksidan serta menggunakan pewarna alami. Saat melakukan riset tentang bunga Bougenville ini, Rahmah mengungkap beberapa kendala yang ia dan timnya hadapi. 

Baca juga: Perkenalkan “SUEGER”, Produk Olahan Susu Inovasi Mahasiswa KKN-P 52 Umsida

“Mencari sumber bunga bougenville yang sesuai spesifikasi warna yang kami inginkan, membuat tim kami sedikit effort. Lalu beberapa pada tahap pengujian, misalnya tingkat kestabilan warna betasianin dari ekstrak maupun produk yang masih awam bagi kami. akan tetapi hal tersebut tidak menghalangi usaha kami untuk memberikan yang terbaik,” ujarnya.

Ketua kelompok PKM,  Laila Tasnima Sofiyah menjelaskan bahwa peran dosen pembimbing sangat penting dalam penyelesaian riset ini.

riset tentang bunga Bougenville

“Memang dari kaprodi kami  menyarankan dan juga mendorong setiap mahasiswanya untuk mengikuti PKM. Apalagi topik yang saya ambil ini sangat menarik,” ujarnya.

Setelah menelisik topik ini, mahasiswa yang akrab disapa Laila ini semakin bersemangat karena mengetahui fakta bahwa penyakit degeneratif di Indonesia seperti stroke dan diabetes semakin meningkat setiap tahunnya.

Setelah membaca berbagai referensi, Laila dan dua rekan setimnya membagi tugas untuk dilakukan pengujian. Ada beberapa kendala yang mereka alami selama pengujian bunga Bougenville ini.

“Ini merupakan kali pertama saya PKM. Dan pengujian yang saya  lakukan di riset ini juga pertama kali, yaitu mengujib bunga Bougenville. Jadi saya merasa sedikit keteteran. Namun berkat dukungan beberapa pihak seperti dosen pembimbing dan laboran, akhirnya saya bisa lebih terkontrol dalam mempelajari hal baru ini,” ujarnya.

Saking semangatnya ia dan tim untuk mengerjakan riset ini, ada satu momen mereka yang terkunci di dalam laboratorium saat melakukan pengujian. Tnap disadari, pengujian kandungan bunga Bougenville itu memakan waktu yang cukup lama, mereka menghabiskan waktu hingga larut malam.

Baca juga: Mahasiswa KKN-53 Kembangkan Inovasi Hijab Kain Sutera

Setelah melakukan pengujian terhadap kandungan antioksidan dan sebagainya dari bunga Bougenville ini, tentunya riset ini akan disusun menjadi sebuah artikel yang juga sebagai laporan akhir PKM. Laila berharap dari riset tersebut dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang luar biasa bagi masyarakat mengenai pemanfaatan bunga Bougenville, terlebih untuk bahan yang aman untuk dikonsumsi.

Penulis: Romadhona S.