Malang. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Malang (BEM UM) melalui Ditjen Pemberdayaan Perempuan sukses menggelar acara bedah buku “The Alpha Girl’s Guide” pada Rabu (15/06). Acara berlangsung secara daring melalui zoom meeting. Berkolaborasi dengan Unit Kegiatan Mahasiswa Penulis (UKMP) UM, Malichatus Sa’diyah selaku Sekretaris Umum 2 UKMP hadir sebagai pembedah buku pada acara ini.
Ketua pelaksana, Mufida Nurul Azizah menjelaskan, acara ini memiliki keterhubungan erat dengan kondisi yang terjadi di Indonesia saat ini. “Berbicara kegiatan ini, sebenarnya berhubungan erat dengan kondisi saat ini terjadi di Indonesia. Sudah menjadi rahasia umum bahwa masyarakat Indonesia mempunyai minat baca yang rendah. Misalnya di tahun 2019 terbukti melalui survei Indonesia menduduki peringkat 62 dari 70 negara. Selain itu praktik kultur patriarki di Indonesia masih umum terjadi yang mana dimana korban bukan hanya perempuan tetapi juga laki-laki,” jelas Mufida.
“Maka dari itu, kegiatan bedah buku ini dilaksanakan untuk mengatasi rendahnya minat baca masyarakat sekaligus mengupayakan pemberdayaan perempuan atau kesetaraan gender. Ibarat peribahasa sambil menyelam minum air. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan minat baca kita semua sekaligus mengupayakan kesetaraan gender untuk memberantas kultur patriarki,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama Ady Santoso, Ketua UKMP mengatakan, buku “The Alpha Girl’s Guide” karya Henry Manampiring adalah buku panduan menjadi cewek alpha yang pandai, independen, dan anti-galau. Ady berharap dengan mengikuti acara ini peserta mendapatkan ilmu baru mengenai bagaimana perempuan dapat terinspirasi oleh sifat dan kualitas seorang alpha female.
Malicha, sebagai pembedah buku mengaku, bahwa buku ini sangat direkomendasikan. Buku “The Alpha Girl’s” merupakan buku yang bagus dan inspiratif. Terdapat bab-bab yang membahas pengertian Alpha Female, The Alpha Student, The Alpha Friend, Your Alpha Lover, The Alpha Profesional, The Alpha Look, The Alpha Carer, The Alpha Future yang semuanya akan dibedah dan dibahas pada acara ini. “Alpha Female adalah perempuan yang berada di puncak karena prestasi dan attitude-nya. Mereka memiliki sifat cerdas, kritis, independen, pekerja keras, kepemimpinan yang bagus, dan percaya diri. Menjadi sosok Alpha Female bisa dimulai sedari dini dengan menjadi alpha girl, yaitu remaja yang memiliki kualitas alfa,” terang Malicha pada bab pengertian Alpha Female.
Penyampaian materi terjadi interaktif dan berlangsung secara dua arah, bukan hanya peserta saja yang bertanya, tetapi pembedah buku juga melontarkan pertanyaan kepada peserta. Pertanyaan mengenai prioritas utama antara akademik dan organisasi serta sebuah pernyataan dimana perempuan dilarang melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi semua dikupas secara tuntas pada acara ini.
Pewarta: Novita Eka Andriyana – Internship Humas UM
