Sabtu, 27 April 2024
Sekolah Menengah Kejuruan

RABU ABU — APAAN SIH?

RABU ABU — APAAN SIH?

Memasuki masa Pra Paskah, Hari Rabu yang disebut Rabu Abu, bagi umat Katolik menandai abu di dahinya tidak sekedar sebagai tanda bahwa telah mengikuti kegiatan Rabu Abu. Selain tanda pertobatan, Rabu Abu menandakan awal masa pantang dan puasa selama 40 hari sebelum Paskah. Angka 40 dianggap angka yang mewakili lama persiapan dan angka rohani.

Musa berpuasa 40 hari sebelum menerima Sepuluh Perintah Allah. Yesus berpuasa selama 40 hari 40 malam di padang gurun sebelum menjalankan tugas pewartaan.

Akan tetapi, aturan pantang dan puasa tidak mewajibkan umat benar-benar tidak memberikan tubuh asupan selama 40 hari lamanya. Pantang dan puasa wajib dijalankan di Rabu Abu dan Jumat Agung, sementara pantang wajib tiap Jumat selama jelang Paskah.

Seberapa pentingkah puasa dan berpantang?

Masa Prapasakah merupakan masa istimewa untuk berdoa, bertobat, bermatiraga dan melakukan karya belas kasihan sebagai persiapan menyambut perayaan Paskah. Pra-Paskah berhubungan dengan persiapan Pekan Suci, yang memperingati kejadian yang menuju ke Pengadilan Yesus terakhir oleh Kekaisaran Romawi.

Apa yang harus dibuat umat katolik pada masa prapaskah ini?

Menurut ajaran dan tradisi Gereja Katolik ada 3 pilar utama yang harus dijalankan oleh seorang Katolik pada masa ini. Tiga pilar penting itu dilaksanakan agar seorang kristen sejati dapat menjalankan sebuah nilai pertobatan secara utuh dan total. Nilai pertobatan ini dapat membantu seorang insan manusia secara khusus bagi perkembangan iman akan Allah dan juga menghantar seseorang agar semakin dekat dengan-Nya. Ketiga pilar utama masa prapaskah ini adalah puasa, doa dan sedekah.

Selamat bermatiraga ya teman-teman. [Red.Widi]