Minggu, 19 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Rektor dan Wakil Rektor I UINSU Hadiri Peluncuran PMB PTKIN Kemenag 2024

Rektor dan Wakil Rektor I UINSU Hadiri Peluncuran PMB PTKIN Kemenag 2024

Jakarta, (UINSU)
Kementerian Agama (Kemenag) RI terus bergerak memberikan pelayanan, kali ini pada pertengahan Januari 2024 secara resmi meluncurkan Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PMB PTKIN) 2024 diikuti seluruh pimpinan kampus Islam negeri di Hotel Yuan Garden Pasar Baru, Jakarta, Jumat (19/1).

Dimulainya peluncuran program penerimaan mahasiswa baru di lingkungan Kemenag tahun ini, sejalan tema diangkat yakni ‘Start to be smart’ yang dimaksudkan untuk menjadikan keberadaan PTKIN dipandang berkualitas dan dipercaya masyarakat. Turut hadir dalam peluncuran ini Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan Prof Dr Nurhayati, MAg dan Wakil Rektor bidang Akademik UINSU Prof Dr Azhari Akmal Tarigan, M.Ag.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya menyampaikan, makna dalam tema tersebut memiliki distingsi dan ekselensi keilmuan sesuai kebutuhan zaman, serta benchmarking yang terstuktur khususnya dalam pendidikan Islam di Tanah Air. “Semua insan Kementerian Agama terutama pengelola pendidikan harus menjadi teladan. Perguruan Tinggi Islam memiliki banyak keunggulan. Karena itu, keunggulan tersebut harus dikelola sebagai sebuah daya tarik dengan menciptakan inovasi dan kreasi,” kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kekemag, Prof Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan kredibel merupakan fokus dari luaran jajaran PTKIN. Dengan berbagai sistem pendidikan yang sudah diramu sedemikian rupa tentu dengan orientasi yang tepat.

Prof mengarahkan agar pelaksanaan PMB harus bersinergi, meaningful, achievment atau pencapaian, rasional dan treasure. “Orientasi dari PMB PTKIN yang ditandai dengam sebuah kata smart dimaknai dalam ruang intelektual, emosional, sosial dan spiritual,” ujar Prof Muhammad Ali Ramdhani.

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Nyayu Khodijah yang kali ini sebagai Ketua Panitia PMB PTKIN menjelaskan, ada dua pola seleksi yang dilakukan secara nasional nantinya. Pertama, Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) atau seleksi berbasis prestasi dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (UM-PTKIN) 2024 dengan sistem ujian. Lalu mekanisme PMB selanjutnya yakni jalur mandiri yang dikelola masing-masing kampus.

Ia menyebutkan proses seleksi nasional ini akan dilaksanakan 58 PTKIN dan 1 PTN yang tersebar di seluruh Indonesia dengan pilihan 1.301 program studi. Dengan rincian daya tampung 65.574 orang untuk kuota formasi SPAN-PTKIN dan 85.692 orang untuk kuota UM-PTKIN. “Selain jalur SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN, calon mahasiswa juga bisa mendaftar di jalur PMB Mandiri di masing-masing perguruan tinggi,” ujar Nyayu Khodijah.

Nyayu Khodijah menjelaskan mekanisme seleksi, dalam pelaksanaan UM-PTKIN tahun 2024 tidak ada kelompok pilihan ujian bahasa, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Imu Pengetahuan Sosial (IPS) dan kejuruan. Jadi setiap lulusan dari Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau Pendidikan Diniyah Formal/ Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah/ Mu’adalahMuallimi/Mua’dalah Salafiyah akan bebas memilih program studi.

Proses pendaftaran melalui jalur SPAN-PTKIN dilaksanakan mulai 12 Januari 2024 hingga 15 Februari 2024. Sementara pendaftaran UM-PTKIN akan dibuka dari tangga 6 Mei 2024 hingga 15 Juni 2024. Pengumuman 17 Juli kendatang. Informasi terkait PMB PTKIN 2024 bisa diakses secara jelas di laman resmi www.ptkin.ac.id. Ia menjelaskan, PMB ini menggelar mekanisme seleksi yang profesional, kredibel, transparan dan akuntabel. Tujuannya untuk menjaring calon mahasiswa yang berkualitas dan unggul dari seluruh wilayah Indonesia.

Pembinaan SPAN PTKIN l, katanya, seluruhnya ditanggung Kemenag dan untuk UM PTKIN pendaftarannya ditanggung masing-masing peserta seleksi. Kuota PMB ini, untuk SPAN 20 persen, UM sebanyak 40 persen dan jalur mandiri 30 persen. Sisanya diatur kuotanya oleh tiap PTKIN. Sejalan tema, harapannya melalaui PMB ini PTKIN mendapatkan input calon mahasiswa yang mempunyai nilai smart secara intelektual, sosial, emosional dan spiritual.

Rektor UINSU Medan, Prof Dr Nurhayati, MAg terkait peluncuran ini menyampaikan, kampus yang ia pimpin siap menjalankan berbagai tahap dan proses pada mekanisme PMB di jajaran PTKIN tahun ini dengan persiapan yang optimal. Hal itu untuk menjawab keinginan Menteri Agama untuk terus berinovasi dan berkreasi dalam menciptakan lulusan yang unggul dan terdepan.

UINSU Medan, jelasnya, siap bersama berkolaborasi dan bersinergi untuk mewujudkan pengelolaan kampus yang baik. Karena hal itu juga sejalan visi untuk mewujudkan Smart Islamic University dalam setiap pelayanan, akademik, prestasi hingga seluruh program di dalamnya. Rektor juga menargetkan, untuk capaian jumlah pendaftar atau pelajar yang meminati PTKIN khususnya di UINSU Medan agar meningkat di PMB tahun ini. (Humas)