Sabtu, 18 Mei 2024
Sekolah Menengah Pertama

Sosialisasi Penguatan Literasi Digital Madrasah Jenjang MTs

Sosialisasi Penguatan Literasi Digital Madrasah Jenjang MTs

Dalam rangka meningkatkan kompetensi, Guru MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul Jatiroto Lumajang terus aktif dan proaktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan Webinar yang diselenggarakan berbagai instansi khususnya Kementerian Agama pusat . Rabu (13/10/21) dewan guru MTs. Miftahul Ulum 2 mengikuti Webinar Sosialisasi Penguatan Literasi Digital Madrasah yang diselenggarakan oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah gtkmadrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.

Baca juga

UPGRADE LITERASI DIGITAL, KAMAD WAJIBKAN DEWAN GURU DAN STAF IKUTI WEBINAR MADRASAH #MAKINCAKAPDIGITAL

Bertindak sebagai narasumber : Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani (Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI), Dr. Muhammad Zain, M.Ag (Direktur GTK Madrasah Kemenag RI), Habibi Salim, M.B.A (Keterampilan Literasi Digital), Harry TY Achsan, M.Kom (Keterampilan Berpikir Komputasional), dan Yudhi Munadi, M.Ag (Pengembangan Media Pembelajaran)/ Muhammad Firdaus sebagai Moderator.

Acara webinar diawali dengan sambutan pertama yang disampaikan oleh Bapak Papay Supriatna selaku Kepala Sub Direktorat GTK Madrasah, dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa literasi digital adalah sebuah keniscayaan ditengah-tengah kemajuan tehnologi oleh karenanya seluruh komponen madrasah diharapkan dapat “melek digital” dan terus mengupgrade kemampuan literasi digitalnya, selanjutnya beliau juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan kegiatan webinar ini memiliki beberapa tujuan yaitu tujuan umum, tidak lain untuk meningkatkan kemampuan guru dalam bidang literasi digital utamanya dalam penggunaan media digital dan perangkat komunikasi oleh karena itu sudah seharusnya seorang guru untuk memaksimalkan perangkat komunikasinya. Adapun tujuan khususnya yang pertama adalah meningkatkan pemahaman dan pengetahuan guru mengenai literasi digital, yang kedua adalah untuk meningkatkan kesadaran mengenai arti pentingnya literasi digital dan yang ketiga adalah untuk meningkatkan kemampuan tehnik dalam menerapkan literasi digital untuk pengembangan media pembelajaran, poin terakhir yang beliau sampaikan bahwasanya pada tahun 2022 pemerintah akan menganggarkan dan menggalakkan penguatan literasi digital secara massiv untuk seluruh guru di Indonesia didalam naungan GTK Madrasah Dirjen pendidikan Islam.

Sambutan kedua disampaikan oleh Direktur GTK Madrasah, Bapak Muhammad Zain, M.Ag, dalam sambutan singkatnya beliau berpesan bahwa seorang guru harus selalu melakukan transformasi diri, melakukan perubahan-perubahan mendasar agar tidak tertinggal di dalam era revolusi digital 4.0 ini. Terakhir, sambutan disampaikan juga oleh Dirjen Pendis, Bapak Prof. Dr. H. Ali Ramdani, beliau memaparkan bahwa pentingnya literasi digital juga ditangkap oleh pimpinan tertinggi Republik ini dalam momen sidang Kabinet paripurna tahun 2020, Bapak Presiden memberikan arahan mengenai percepatan transformasi digital yang diwujudkan dalam penyediaan infrastruktur digital dan akses layanan internet. Poin berikutnya dalam sambutan Bapak Dirjen Pendis mengenai definisi literasi digital, tujuh elemen literasi digital dan kompetensi literasi digital menurut Kemenkominfo dan yang terakhir adalah gerakan penguatan literasi digital ini dilakukan secara bertahap dimana transformasi digital dari manual menuju digital membutuhkan ruang-ruang publik yang bersifat enterpreneur dalam arti pelaku digital bersifat mandiri dan selalu melakukan inovasi.

Di penghujung sambutannya Bapak Dirjen Pendis membuka Webinar gerakan penguatan literasi digital ini dengan mengajak seluruh peserta webinar membaca Basmalah secara bersama-sama sebagai penanda bahwa kegiatan webinar telah dibuka. Setelah webinar dibuka, beranjak pada sesi berikutnya yaitu penyampaian materi oleh masing-masing narasumber, Nara sumber pertama yaitu Bapak Muhammad Habibi Salim, M.BA, beliau adalah seorang dosen di LSPR, beliau membawakan materi mengenai Design Thinking yang intinya adalah Inovasi, inovasi merupakan hal yang penting karena dengan inovasi kita dapat memecahkan segala macam masalah yang kita hadapi,. Menurutnya kenapa kita harus berinovasi karena apabila tidak melakukan inovasi maka kita akan mengalami kemunduran.

Nara sumber kedua adalah Bapak Harry Yani Achsan, M. Kom beliau adalah seorang dosen pada universitas Paramadina yang membawakan materi mengenai Computational Thinking atau keterampilan berfikir komputasi yang dijabarkan secara definitif merupakan metode pemecahan masalah dengan berfikir komputasi. Nara sumber terakhir yaitu Bapak Yudhi Munadi, beliau adalah dosen universitas Paramadina, beliau membawakan materi mengenai pengembangan media pembelajaran yang intinya adalah prosedur mengembangkan media pembelajaran.

Ditulis oleh :
Amang Philips Dayeng Pasewang, S.Sos
(Waka. Kurikulum MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid)