Minggu, 19 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Sebanyak 3.304 Mahasiswa Unpad Laksanakan KKN Integratif Januari-Februari 2023

Sebanyak 3.304 Mahasiswa Unpad Laksanakan KKN Integratif Januari-Februari 2023

[Kanal Media Unpad] Sebanyak 3.304 mahasiswa Universitas Padjadjaran mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau KKN Integratif Periode Januari – Februari 2023. Mahasiswa tersebut dilepas secara resmi oleh Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Mohamad Fahmi, S.E., M.T., PhD dalam acara pelepasan yang dilaksanakan secara virtual, Kamis (5/1/2022).

Ketua Tim Adhoc KKN Unpad apt. Gofarana Wilar, M.Si., PhD, mengatakan, mahasiswa tersebut tersebar ke lima kabupaten di Jawa Barat, yaitu: Kabupaten Bandung (16 kecamatan), Kabupaten Bandung Barat (8 Kecamatan), Kabupaten Cianjur (4 kecamatan), Kabupaten Pangandaran (5 kecamatan), dan Kabupaten Garut (13 kecamatan).

Berbeda dengan pelaksanaan KKN sebelumnya yang digelar daring dan hybrid, pada periode ini, Unpad kembali melaksanakan KKN secara penuh di lapangan. Selama sebulan, mahasiswa akan tinggal di desa untuk melaksanakan kegiatan pengabidan kepada masyarakat.

“Kegiatan KKN Integratif Januari-Februari 2023 ini juga merupakan kegiatan KKN pertama yang dilaksanakan secara luring penuh pasca-meredanya pandemi Covid-19 di Indonesia,” tutur Wilar.

Dalam sambutannya Fahmi menjelaskan, pembelajaran pada KKN Integratif memberikan mahasiswa pengalaman belajar langsung di lapangan. Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh melalui metode pembelajaran ini.

“Mahasiswa bisa bersentuhan langsung dengan masalah dan tantangan yang ada di masyarakat. Mereka bisa menyerap makna dari hal-hal yang mereka pelajari secara riil,” kata Fahmi.

Metode ini juga dapat langsung membantu mahasiswa dalam mengembangkan berbagai keterampilan, seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, hingga komunikasi. Tiga keterampilan ini dinilai sangat dibutuhkan oleh lulusan Unpad dalam menghadapi tantangan dunia nyata saat ini.

Selain itu, pembelajaran pada KKN mendorong mahasiswa lebih kreatif dan inovatif. Mahasiswa ditantang memecahkan kasus nyata di lapangan yang mendorong mahasiswa keluar dari zona nyaman dan berpikir kreatif untuk mencari solusinya.

“Saya percaya pembelajaran experiential ini akan sangat efektif, walaupun hanya tiga SKS,” kata Fahmi.

Untuk itu, Fahmi berharap mahasiswa dapat secara serius melaksanakan kegiatan KKN. “Jangan sampai dilakukan tidak serius. Waktunya hanya sebentar, jadi manfaatkan satu bulan fokus di daerah KKN dan bekerja sama dengan dosen pembimbing untuk memperoleh pembelajaran yang optimal,” ujarnya.

Acara pelepasan KKN ini juga diisi dengan penyampaian materi inspiratif dari Direktur Operasional Biofarma M. Rahman Roestan serta Pendiri Lewi’s Organics Lewi Cuaca.

Rahman menuturkan, berdasarkan pengalamannya saat menjadi mahasiswa Unpad, pelaksanaan KKN ini memiliki manfaat yang luar biasa.

“Manfaatkanlah KKN ini untuk bisa mencapai sukses nantinya di lapangan pekerjaan,” kata Rahman.*