Jumat, 26 April 2024
Perguruan Tinggi

Cara Ramah Lingkungan Mengolah Sampah Organik

Cara Ramah Lingkungan Mengolah Sampah Organik

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) demonstrasikan pembuatan eco enzym dari limbah dapur rumah tangga (Foto: Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 101 dari Unit VIII.C.3 menyelenggarakan program pengelolaan sampah organik dengan metode eco enzyme. Program tersebut berlangsung pada Selasa, 21 Februari 2023 yang berlokasi di halaman posko KKN, Dukuh Bakulan, Trirenggo, Bantul, yang melibatkan para pemuda Saylendra dan Wirasena, serta masyarakat padukuhan setempat. Ini merupakan bagian dari program utama yang sudah direncanakan.

Tim Unit VIII.C.3 terdiri atas Erlinda Komala Dewi (Bimbingan dan Konseling), Dewi Setio Wati (PGSD), Budiyono (PGSD), Cherlia Anggriani (Akuntansi), Ijanur Juhrah (Informatika), Gentha Muhamad Djamal (Informatika), Dinda Faiza Atha (Sastra Inggris), Muhammad Fahreza (Sastra Inggris), dan Ayu Nur Fadillah (PAI).

Gentha menuturkan, “Tujuan diadakannya program ini adalah untuk memberikan edukasi pengelolaan sampah organik menggunakan metode eco enzyme. Harapannya, cara ini dapat membantu masyarakat Dukuh Bakulan dalam tata cara pengelolaan sampah organik, menghasilkan produk ramah lingkungan, dan dapat mengurangi sampah yang ada.”

Ia menambahkan, “Eco enzyme merupakan suatu metode pengelolaan sampah organik dengan mencampurkan sisa buah dan sayuran dengan air dan tetes tebu (molase). Pada praktik metode ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan. Di antaranya wadah tertutup (galon air mineral), pisau, timbangan, dan pengaduk. Kemudian untuk bahannya ada molase, bahan organik (sisa buah dan sayur), dan air bersih. Adapun buah yang tidak bisa dicampur dengan eco enzyme yaitu alpukat, durian, sawo, manggis, salak, dan kelengkeng.”

Pemanfaatan eco enzyme ini dapat digunakan untuk membersihkan hewan peliharaan, sanitizer, membersihkan kloset dan kamar mandi, membersihkan kuningan, membersihkan kompor dan areal dapur, serta lain sebagainya.

Respons masyarakat dengan adanya praktik pengelolaan sampah organik dengan metode eco enzyme sangat bagus. Mereka ingin mencoba secara mandiri agar nantinya hasil pengelolaannya dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

“Semoga masyarakat dapat melakukan secara mandiri dalam pengelolaan sampah organik. Pemanfaatan sampah rumah tangga dengan eco enzyme dapat menciptakan produk ramah lingkungan yang dapat digunakan sehari-hari,” ucap Dinda. (Din/Zah)

uad.ac.id