Selasa, 19 Maret 2024
Perguruan Tinggi

Unila Berpartisipasi dalam Pembentukan Konsorsium Internasional Kopi

Unila Berpartisipasi dalam Pembentukan Konsorsium Internasional Kopi

(Unila): Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung (Unila) menjadi salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) yang terlibat dalam pembentukan konsorsium kopi internasional.

Konsorsium ini merupakan kerja sama antara University of California-Davis (UC-Davis) dan tujuh PTN di Indonesia yaitu Universitas Lampung, IPB University, Universitas Gadjah Mada, Universitas Syiah Kuala, Universitas Jember, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin.

Kegiatan Symposium on The Establishment of Coffee Consortium dilaksanakan dua hari pada 4-5 Juni 2023 di IPB International Convention Center, Botani Square Building, Bogor. Acara ini dimediasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.

Konsorsium internasional kopi ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antaruniversitas dalam bidang riset, pengembangan, dan pemanfaatan kopi sebagai komoditas strategis dan berdaya saing.

Kegiatan diawali sambutan Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemdikbudristek RI Prof. Dr. Faiz Syuaib, dilanjutkan pembukaan oleh Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria.

Dalam simposium ini, masing-masing PTN mempresentasikan riset unggulannya di bidang kopi. Presentasi pertama diawali tim UC-Davis yang merupakan salah satu universitas terkemuka di dunia dalam bidang riset kopi.

UC-Davis membagikan pengalamannya tentang riset kopi dan coffee center yang ada di kampus mereka. Prof. Tonya, Prof. Williams, dan Prof. Irvin adalah beberapa presenter yang mewakili UC-Davis dalam simposium ini.

Presenter kedua adalah tim dari IPB University yang memarkan kopi luwa enzimatik. Dilanjutkan presenter ketiga dan keempat dari Universitas Gadjah Mada dan Universitas Syiah Kuala.

Unila menjadi presenter kelima yang diwakili Prof. Dr. dr. Asep Sukohar dan Prof. Dr. Yusnita menyampaikan kajian kopi dari hulu sampai hilir yang dilakukan para periset Unila. Keduanya juga menunjukkan potensi kopi Lampung sebagai produk unggulan yang memiliki nilai tambah dan kesejahteraan bagi petani.

Simposium ini ditutup dengan penandatanganan dokumen kesepakatan antara ketujuh PTN dan UC-Davis untuk melaksanakan kerja sama konsorsium internasional kopi. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kopi Indonesia serta mengembangkan inovasi dan teknologi terkait kopi.*

[Rilis /Editor: Siti Nuryani]