Senin, 20 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Jurusan Pendidikan Sejarah Latih Mahasiswa Menjadi Pramuwisata

Jurusan Pendidikan Sejarah Latih Mahasiswa Menjadi Pramuwisata

Jurusan Pendidikan Sejarah FIS Unimed menggelar Pelatihan menjadi pramuwisata kepada ratusan mahasiswa, pada Senin (11/10). Pelatihan ini menghadirkan Narasumber Kus Hendro Ketua Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pramuwisata Indonesia (DPD – HPI) Sumatera Utara dengan Moderator Drs. Pulung Sumantri, M.Si.

Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah, Dr. Lukitaningsih, M.Hum menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya pelatihan ini, karena kegiatan ini amat penting menindaklanjuti MoA Jurusan Pendidikan Sejarah dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sumatera Utara. “Pelatihan ini sangat bermanfaat dalam melatih mahasiswa untuk menjadi pramuwisata (pemandu wisata) yang merupakan salah satu capaian lulusan Jurusan Pendidikan Sejarah FIS Unimed selain menjadi guru sejarah. Pelatihan ini akan menghasilkan pelatihan mahasiswa/i Jurusan Sejarah untuk membuat video atau liputan menjadi pramuwisata di daerahnya masing-masing. Video atau liputan ini akan dinilai dan dievaluasi oleh narasumber sendiri sebagai Ketuan Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pramuwisata Indonesia (DPD – HPI) Sumatera Utara. Video yang bagus penilaiannya akan di upload melalui youtube Jurusan Pendidikan Sejarah FIS-Unimed sebagai bukti mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah mampu menjadi pramuwisata. Kegiatan ini akan dilanjuti dengan kegiatan pelatihan-pelatihan berikutnya,” ujar Dr. Lukitaningsih.

Sebagai narasumber Kus Endro, menyampaikan paparan yang menarik tentang syarat-sayarat untuk menjadi pramuwisata yaitu 1) Warga negara Indonesia, 2) Umur serendah-rendahnya 18 tahun, 3) Minimal tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA), 4) Menguasai Bahasa Indonesia dan salah satu Bahasa Asing dengan baik dan lancar, 5) Memiliki pengetahuan tentang objek wisata dan ketentuan perjalanan wisata, 6) Sehat rohani dan jasmani, 7) Berpenampilan dan Berkelakuan baik, 8) Bergabung di Asosiasi HPI dan Memiliki lisensi/Izin operasional, Sertifikat Standard Kompetensi kepemanduan.

“Selain itu untuk menjadi pramuwisata yang kompeten harus mampu dan menguasai teknik storytelling untuk memikat para wisatawan dengan berbagai production values. Pelatihan ini narasumber memberikan contoh-contoh bagaimana berkomunikasi yang baik dan ciri-ciri pramuwisata yang handal dan profesional. Pada pembahasan selanjutnya narasumber memberi penekanan bahwa untuk menjadi pramuwisata diwajibkan mampu mengembangkan potensi diri, Sumber daya manusia pramuwisata harus menguasai IT dan Bahasa Asing, yang mampu mempromosikan Pariwisata Daerah dan Sumatera Utara dan Tidak ada kata terlambat untuk belajar,” ujarnya. (Humas Unimed/eo)