Sabtu, 27 April 2024
Perguruan Tinggi

TALK SHOW BEM STKIP WIDYA YUWANA: “Menumbuhkan Semangat Berwirausaha”

TALK SHOW BEM STKIP WIDYA YUWANA: “Menumbuhkan Semangat Berwirausaha”
Penulis: Marcelos Galang Waluya (Mahasiswa Semester 2)

BEM STKIP Widya Yuwana menyelenggarakan seminar kewirausahaan pada hari Kamis (15/6/23). Seminar ini mengusung tema “Menumbuhkan Semangat Berwirausaha.” Ibu Natalis Sukma Permana, M.Pd, selaku Pembantu Ketua III bidang kemahasiswaan,  dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini dimaksudkan untuk membekali calon-calon guru-guru Agama Katolik/Katekis agar semakin terampil dalam berbagai bidang, salah satunya berwirausaha. Narasumber yang dihadirkan tentunya juga merupakan seorang wirausahawan. Mereka ialah sepasang suami istri “Grant Erlangga” (Owner Matjeo Korean Grill dan Radikal Cafe Madiun) dan owner dari My Optik Madiun, Ibu Yustin. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, karyawan, dan tamu undangan.

Narasumber membagikan latar belakang pertama kali mereka mengenal kegiatan berwirausaha. Grant Erlangga mengatakan bahwa dirinya baru mengenal kewirausahaan itu ketika duduk di bangku SMA. Ketika SMA, beliau mengakui bahwa dirinya bukanlah orang yang pintar dalam hal akademis, bahkan lebih parahnya lagi, beliau pernah mendapatkan poin pelanggaran terbanyak. “Kalau kalian tidak bisa menjadi yang terbaik, kalian bisa menjadi yang terburuk,” ujarnya. Meskipun demikian, kata terburuk kita bukan dimaksudkan dalam artian yang tidak baik, melainkan sebuah pola pikir/atau cara beliau untuk bisa dikenal. Demikian pula dengan hal berwirausaha. Sangat penting sekali bagi seorang wirausahawan untuk menemukan suatu cara, agar sebuah produk yang dimiliki itu menarik, unik dan menonjol (berbeda dengan yang lainnya) sehingga dikenal banyak orang.

Pasangan suami istri “Grant Erlangga” juga mengatakan bahwa untuk memulai usaha yang besar, kita dapat memulainya dari yang kecil. Selain itu, ada poin yang tidak kalah pentingnya dengan skill berwirausaha, yakni attitude atau karakter. Menurut mereka, skill itu bisa didapatkan, sedangkan karakter yang buruk akan menutup kesempatan-kesempatan yang ada. Selain pasangan suami istri “Grant Erlangga”, owner dari My Optik Madiun, Ibu Yustin, juga men-sharingkan pengalaman-pengalamannya dalam dunia berwirausaha yang telah digelutinya sejak lama.

Lalu bagaimana dengan guru-guru Agama Katolik/Katekis? “Guru-guru agama atau katekis dapat menjadi infopreneur. Guru dikenal sebagai seorang yang memiliki informasi dan pengetahuan. Maka, sebenarnya itulah yang dapat dijual oleh seorang guru kepada siswanya, yaitu informasi dan pengetahuan. Guru Agama Katolik dapat membuat konten edukatif yang dikemas secara menarik, serta dapat menyisipkan nilai-nilai rohani di dalamnya untuk ditawarkan kepada anak-anak Katolik di zaman milenial ini”, tutur Istri Grand Erlangga. Melalui kegiatan ini, diharapkan sebagai calon guru agama/katekis semakin berani untuk mengeksplore diri, mengimprove dan mengembangkan keterampilan berwirausaha sebagai penunjang karya pelayanan kita di masa mendatang.

Acara ini turut dimeriahkan oleh berbagai tampilan dari masing-masing UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), mulai dari UKM Tari, UKM Band, UKM Teater, UKM Paduan Suara, sampai pada tampilan panitia, mahasiswa di setiap angkatan, serta tamu undangan. Disediakan pula doorprize menarik bagi peserta yang mengajukan pertanyaan kepada narasumber.