Sabtu, 27 April 2024
Sekolah Menengah Pertama

Serba-Serbi  Bulan Robi’ul Awwal

Serba-Serbi  Bulan Robi’ul Awwal

Oleh : M. Bakiruddin, S.H *)

Datangnya bulan Robiul awal sangat menjadikan masyarakat antusias untuk menggelar beberapa acara yang telah mengakar dan membudaya. Bagaimana tidak sedemikian, sedangkan nabi penerang alam yaitu Nabi Muhammad SAW terlahir dibulan ini.

Sebagaimana telah maklum, disetiap penjuru memiliki budaya dan cara tertentu untuk merayakan acara tersebut. Seperti digelar dengan cara mengundang masyarakat sekitar untuk membaca shalawat bersama dan diiringi dengan ramah-tamah, atau diperingati hanya dengan cara shalawatan bersama. Intinya seperti apapun acaranya pasti untuk masa ini tidak terlepas dari tiga kategori, yaitu; kumpul bersama, membaca shalawat, dan memberikan hidangan.

Tulisan kali ini tidak akan panjang lebar membahas mengenai persoalan hukum boleh dan tidaknya memperingati kelahiran nabi Muhammad, karena mengenai hukumnya sudah sangat familiar, ulama-ulama’ terkemuka sudah melegalkan. hanya saja terdapat oknum yang tidak begitu ber-akal sehat mengharamkan dan membid’ahkan.

Sedikit memberikan sumber autentik tentang legalitas dari perayaan maulid nabi Muhammad SAW. Allah berfirman dalam surah Ali-Imran ayat 146 :

لَقَدْ مَنَّ اللّٰهُ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ اِذْ بَعَثَ فِيْهِمْ رَسُوْلًا مِّنْ اَنْفُسِهِمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِهٖ وَيُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَۚ وَاِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ

Artinya: Sungguh, Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah) mengutus seorang Rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab (Al-Qur’an) dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

Dalam Ayat tersebut Allah memperingatkan kita bahwa nabi Muhammad merupakan anugerah yang sangat besar. Allah saja memperingatkan kita bahwa kehadiran Nabi Muhammad anugerah, bagaimana dengan kita? Masih enggankah memperingati bahwa beliau merupakan nikmat terbesar?. Logika sederhana : lahirnya Nabi Muhammad adalah pemberian Allah ketika mendapatkan pemberian Allah maka kita harus bahagia baik dengan cara mempublish sebagaimana dalam surah Al-Duha, atau dengan cara yang lain = memperingati dan mengingatkan orang lain akan kelahiran nabi Muhammad adalah diperintah.

Biasanya dalam acara maulid tidak terlepas dari infaq dan Solawat. jika ditanyakan apakah infaq dan shadaqoh diperintah? Semuanya akan menjawab “iya”. Lalu apa masalahnya?

Oke lah, ternyata terdapat sebagian kelompok memperingati kelahiran nabi Muhammad namun bukan unsur bahagia atas kelahiran nabi, melainkan karena iri kepada tetangganya, atau ingin tampak kaya dimata orang lain sehingga rela terlilit hutang hanya demi memenuhi nafsunya tersebut. Jika terdapat seorang yang model memperingatinya seperti ini, maka:

  1. Memperingati dengan cara pembacaan solawat dan sedekah jika diniaatkan agar sama dengan tetangga atau iri namun tidak membenci tetangga dan tidak menginginkan nikmat tersebut sirna , maka hukumnya sunah, karena Allah memerintah kita berlomba-lomba dalam kebaikan.
  2. Memperingati namun hanya ingin cari muka, maka hukum shadaqohnya hangus, tapi bacaan shalawatnya tetap berpahala karena seperti apapun niat dalam membaca shalawat maka hukumnya tetap berpahala.

Tapi acara maulid bisa menjadi haram dan betul-haram jika didalam-Nya berisi perihal yang dilarang, contoh judi atau campur baur antara wanita dan pria. Yang perlu kita ingat dalam mengadakan acara maulid nabi ialah : tetap menjaga akhlak dan adab kepada Nabi Muhammad SWA, karena hukum memperingati kelahiran nabi adalah sunnah, namun menjaga adab kepada nabi Muhammad adalah wajib.

Terdapat beberapa saran bahwa ketika bersedekah dalam rangka maulid, maka sebisa mungkin memberikan yang terbaik, karena bukan meninjau sedekahnya tapi meninjau dalam rangka apa kita bersedekah.

*) Pembina Eskul Bimbingan Baca Kitab Turats MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid