PROFIL ALUMNI

Erika Anggraini

 

 

Menjadi edupreneur, adalah pilihan karir yang tidak terbayangkan sebelumnya oleh Erika. Bahkan lulus dari SMK dan diterima di UNY jurusan Pendidikan Nonformal pun sempat disesalinya, karena cita-citanya bukanlah menjadi guru. Saat diwawancarai secara daring, mantan Ketua Smerogana (2016) ini berkata “Saya memantapkan hati memilih jurusan setelah menerima arahan dari salah satu guru BK saya di SMK. Beliau menyampaikan bahwa saya harus berani keluar dari zona nyaman.”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Erika mengikuti berbagai kegiatan pengembangan diri saat menjadi siswa di SMKN 1 Yogyakarta (2013-2016) yaitu klub atap bahasa, karya ilmiah remaja, dewan ambalan, dan saka bhayangkara kota Yogyakarta. Pribadi yang aktif, supel, dan ceria ini berharap dapat selalu menebar kebaikan. Kuliah dengan mempertahankan IPK 3.8 dan lulus tepat waktu tidak menghalanginya berkegiatan di KMIP FIP UNY sebagai ketua bidang PSDE, bendahara komisi 3 DPM FIP UNY, dan ketua bidang kader PK IMM K.H. Ahmad Badawi UNY.

 

 

Pemilik motto “Man jadda wajada, Man shabara zhafira, Man sara ala darbi washala,” ini membuka bisnis di bidang pendidikan anak, bermodal awal 120ribu rupiah dengan murid hanya sekitar 3 orang di bulan pertama. Kerja keras Erika, disertai doa dan keyakinan atas kuasa Pencipta,  mulai menunjukkan hasil nyata. Saat ini Alifbata Bimbel Homeprivate Jogja berusia lebih dari 1 tahun dengan jumlah murid lebih dari 100 orang dengan 45 orang pengajar freelance. Perjalanan karirnya diawali dari bawah, yaitu sebagai pelayan toko batik (2015), pelayan counter hp (2017), guru esktrakurikuler di sekolah dasar (20017-2019), dan trainer di GLZoo (2017-2019). Usaha lain yang dirintisnya secara mandiri adalah Din Sembako (2016-2017), Komunitas Literasi Bocah-LEGO (2018), dan @marbot.tv (2019).

 

 

Sebagai anak dari ibu yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga tidak melemahkan semangat belajar dan berprestasinya. “Fokuskan dalam hati bahwa sekolah untuk mencari ilmu bukan untuk menjadi pekerjaan. Ini yang saya terapkan saat sekolah di SMK hingga Kuliah. Karna kita tidak akan pernah tahu jalan rezeki akan datang dari pintu yang mana. Dalam berkarir, lakukan dari hati, lakukan dengan hati,” pesan Erika di akhir wawancara. (wuri)