Jumat, 17 Mei 2024
Sekolah Menengah Pertama

Kewajiban Menuntut Ilmu

Kewajiban Menuntut Ilmu

 

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

”Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim.”

Salah satu sarana menuntut ilmu adalah nyantri di pondok pesantren. Menuntut ilmu itu sebentar. Namun barangsiapa yang tidak menuntut ilmu walau sebentar, maka ia akan menelan pahitnya kebodohan sepanjang hidupnya.
Ilmu bukanah suatu warisan dai Ayah ataupun Ibu kita melainkan harus dipelajari sungguh-sungguh. Bayangkan seorang anak TNI jika ia tidak mau menuntut ilmu, maka tidak mungkin ia bisa menjadi sehebat sang ayah. Begitupun tidak semua anak kyai bisa menjadi kyai besar seperti ayahnya. Jadi, ilmu bukanlah warisan, ilmu juga bukan berasal dari keturunan, tidk semua orang pintar itu lahir dari orang yang berilmu, pun sebaliknya. Jadi berhentilah berfikir bahwa ilmu itu diturunkan atau diwariskan. semua orang juga bisa menjadi orang yang pintar asalkan ia mau berusaha. Gantunglah cita-citamu setinggi langit, lalu berusahalah untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan.

مَنْ جَدَّ وَجَدَ

”Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dapat lah ia”

Ilmu adalah suatu tujuan yang berat, jadi harus diusahakan dengan sungguh-sungguh. Kita harus memilih suatu perencanaan yang baik dalam menuntut ilmu. Barangsiapa yang tidak memilki rencana dalam hidupnya, maka ia berencana untuk menjadi orang yang gagal.
Kita harus selalu istiqomah dalam proses menuntut ilmu karena orang yang istiqomah akan mendapatkan kesusksesan pada akhir masanya.

الاستقامة خير من ألف كرامة
”Istiqomah lebih utama dari seribu kemuliaan”

Ilmu tidak mungkin terwujud tanpa adanya pemahaman. Oleh sebab itu, Allah SWT memberikan akal kepada manusia untuk bisa berfikir. Allah SWT memberikan akal kepada kita semua agar kita mampu memahami sesuatu, supaya kita mampu menentukan mana yang terbaik untuk msa depan kita. Karena sesungguhnya akal mampu menuntun kita kepada kebaikan, dan kebaikan itu mampu kita fikir dengan akal yang telah Allah anugerahkan kepada kita semua.

 الإنسَانُ عَبْدُ الإحْسَان
”Manusia adalah hamba kebaikan.”

Selain itu amal yang kita lakukan tanpa adanya ilmu maka amaln itu akan tertolak. Amalah tersebut hanya akan berakhir sia-sia. Betapa pentingnya ilmu bagi seseorang karena itulah yang menentukan jalan hidup selanjutnya yang akan ia tempuh.
Hidup di pondok pesantren memang dipenuhi dengan berbagai cobaan. Mulai dari cobaan yang bersifat remeh hingga cobaan yang terasa begitu berat. Namun kita harus mampu mengatasinya. Kita harus siap menerjang berbagai ujian yang datang silih berganti demi meraih cita-cita yang kita impikan. Nyantri itu memang berat bahkan mungkin awalnya kita terpaksa untuk nyantri di pondok pesantren. Namun berkat doa dan dukungan dari orangtua, insyaAllah lama kelamaan kita akan mulai terbiasa dengan cobaan yang tak ada habisnya.

 رِضَا اللَّهِ فِـيْ رِضَا الْوَالِدَيْـنِ

”Ridho Allah terdapat pada ridho kedua orang tua”

Jadi berusahalah untuk membahagiakan kedua orang tua kita. Bayangkan saja orang tua mana yang tidak bahagia ketika melihat putra-putrinya sukses? Orang tua kita akan benar-benar bahagia ketika tahu anaknya sudah betah di Pondok Pesantren. Segala permintaan pasti akan dituruti, tak peduli mereka tertatih-tatih membanting tulang demi membahagiakan putra-putrinya. Sukses itu sudah ada jalannya masing-masing tergantung seberapa besar usaha kita untuk sampai ke sana. Sukses itu pilihan, Jadi jalan sukses mana yang Kalian pilih ?


Resume Pengajian Ahad Pagi bersama KH. Ali Masúd Ahmad (Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Subah)
Penulis : Annisa Nahla Syathirah ( Santri PPTQ Putri Darussalam Subah, Kelas IX A)