Sabtu, 27 April 2024
Sekolah Menengah Kejuruan

Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas X PPLG SMKN 1 Bulukerto Mata Pelajaran Informatika

Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas X PPLG SMKN 1 Bulukerto Mata Pelajaran Informatika

Keaktifan peserta didik ditunjukkan dengan sikap antusias dalam mengikuti proses pembelajaran dan keberanian untuk bertanya kepada guru apabila kurang memahami materi pembelajaran yang diajarkan. Peran guru penting dalam membangkitkan dan mengembangkan keaktifan belajar peserta didik untuk merancang pembelajaran di mana peserta didiklah yang menjadi subjek.

Pada Kelas X PPLG 3,  memiliki tingkat keaktifan belajar cukup pada materi Jaringan Komputer dan Internet hal ini dibuktikan dengan analisis hasil penilaian. Kurangnya penguasaan materi saat kegiatan diskusi ataupun tanya jawab, menyebabkan siswa kurang piawai dalam menyampaikan hasil pengerjaan proyek. Masalah ini muncul dikarenakan penggunaan media kurang bervariatif serta model pembelajaran belum inovatif sehingga pembelajaran kurang menyenangkan. Selain itu juga karena adanya perbedaan kemampuan peserta didik yang menyebabkan rendahnya kepercayaan diri untuk berpartisipasi.

Salah satu strategi agar siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran adalah dengan menggunakan model yang tepat. Berdasarkan hal tersebut, model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan media interaktif sangat cocok di terapkan pada kelas X PPLG 3.

Melalui model pembelajaran Project Base Learning ( PjBL ), peserta didik tampak antusias saat mengamati penjelasan materi melalui tayangan Video dan presentasi dengan Power Point interaktif. Peserta didik juga menunjukkan tingkat partisipasi yang tinggi saat kegiatan diskusi, membuat proyek serta presentasi yang terlihat dari kolaborasi, komunikasi serta interaksi antara peserta didik ataupun peserta didik dengan penulis. Proses pembelajaran berjalan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran model PjBL dalam modul ajar. Kendala yang timbul seperti pencarian informasi untuk diskusi serta perancangan proyek pembuatan hotspot dari laptop dapat diatasi bersama melalui kolaborasi yang baik.

Saat melaksanakan kegiatan pembelajaran, tantangan yang dihadapi  adalah manajemen waktu pelaksanaan proyek serta bagaimana memilih media pembelajaran interaktif agar suasana belajar menyenangkan. Tantangan tersebut, bisa diatasi dengan manajemen waktu yang efektif dengan melakukan pemilihan bentuk proyek yang sesuai dengan ketersediaan waktu serta memanfaatkan platform media sosial dan GoogleForm untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, arahan saat pencarian informasi serta bimbingan cara menggunakan media internet juga sangat membantu proses kegiatan pembelajaran ini.

Dampak pada peserta didik, mereka terdorong untuk berpartisipasi aktif selama proses pembelajaran dan lebih mudah memahami materi jaringan komputer dan Internet.  Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PjBL untuk meningkatkan keaktifan peserta didik memberikan hasil efektif.