Kamis, 16 Mei 2024
Sekolah Menengah Pertama

Risetyaningrum, Penulis 3 Buku Antologi Cerpen dan Puisi

Risetyaningrum, Penulis 3 Buku Antologi Cerpen dan Puisi

Risetyaningrum Penulis 3 Buku Antologi Cerpen dan Puisi

Pandemi Covid-19 yang melanda bangsa ini tidak menyurutkan minat para guru untuk menghasilkan karya. Hal itu justru sebaliknya para guru lebih bersemangat dalam meningkatkan kualitas dan karyanya, baik melalui pelatihan secara daring, tindakan penelitian maupun penulisan.

Salah satunya adalah Risetyaningrum, guru Bahasa Indonesia MTs Darussalam Subah (sejak tahun 2009 hingga sekarang) ini sudah menghasilkan banyak karya. Riset begitu ia disapa, juga adalah Pembina PMR Madya dan Ketua Koperasi di MTs Darussalam Subah. Di luar madrasah, Riset pun pernah aktif menjadi Pengawas Pemilu Gubernur dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di Desanya.

Karya pertamanya adalah Pertemuan dalam Kata (antologi puisi dan cerpen) bekerjasama dengan keluarga Tribel Community, jurusan PBSI Reguler B, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang angkatan 2004 karya kedua Asmaraloka (antologi cerpen) bekerjasama dengan Tim Penulis KSBM Batch 1, karya ketiga Asa dalam Kata (antologi puisi) bekerjasama dengan Tim Penulis KSBM dan masih proses penulisan karya keempat yang masih bekerjasama dengan Tim Penulis KSBM dalam antologi puisi dengan tema sahabat.

“Menulis merupakan kegiatan yang menyenangkan, berawal dari bermain kata kemudian dituangkan ke dalam coretan cerita pendek serta menuangkan suasana hati ke dalam goresan puisi. Berawal menyalurkan hobi menulis dan ternyata dapat menghasilkan karya serta dapat dibukukan, punya rasa kebanggaan tersendiri bisa menorehkan sejarah menulis antologi cerpen dan puisi”, ujar Riset.

Ia pun berharap dengan adanya karya tersebut bisa memberikan motivasi anak-anak didiknya agar gemar menulis sesuai dengan pengalaman pribadi mereka sendiri supaya lebih mudah diekspresikan dalam sebuah cerita. Kemudian hasil tulisan mereka pun bisa dibukukan menjadi karya siswa MTs Darussalam Subah dan menjadi koleksi perpustakaan sekolah. Semoga harapan ini bisa terealisasikan, insya Allah.

Menurut Romadi selaku kepala MTs Darussalam Subah, “Kami selalu mendukung guru-guru MTs Darussalam Subah untuk menghasilkan produk atau karya apapun yang bisa bermafaat bagi banyak orang. Harapan kami kedepannya, MTs Darussalam Subah memiliki program satu guru satu buku”. (depifitri)