Minggu, 19 Mei 2024
Perguruan Tinggi

KKN UAD Adakan Bimbingan Teknik Manajemen Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

KKN UAD Adakan Bimbingan Teknik Manajemen Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

KKN Reguler Unit 101 XIV.B.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan bimbingan teknis manajemen pengelolaan sampah rumah tangga di Laboratorium Pengelolaan Sampah Kuroboyo Bantul (Foto: Farida)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Unit 101 XIV.B.3 mengadakan bimbingan teknis manajemen pengelolaan sampah rumah tangga pada Minggu, 12 Februari 2023. Acara bertempat di Laboratorium Pengelolaan Sampah Kuroboyo. Turut hadir H. Wasdiyanto, S. Si. yang merupakan Lurah Caturharjo, juga Rudy Suharta, S.I.P., M.M. yang dikenal sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul didapuk menjadi narasumber.

“Sampah yang laku dijual ditangani Badan Usaha Milik Kalurahan (BUM-Kal), dan di Kuroboyo sudah ada alat pembakarannya. Kalau masing-masing bersedia mengelola sampah maka Caturharjo juga siap untuk mendukung program Bantul Bersih Sampah Tahun 2025 (Bantul Bersama). Masyarakat Kuroboyo jelas ikut terlibat karena sudah mendapat dukungan yang luar biasa dari kelurahan.” jelas Wasdiyanto dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Rudy menyampaikan bahwa sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik domestik (rumah tangga) maupun industri. Sampah terbagi menjadi beberapa jenis, seperti sampah organik dan anorganik. Kemudian menurutnya, sesuatu hal pasti ada sumbernya, begitu pun dengan sampah.

Sumber sampah yaitu dari pemukiman dan nonpermukiman, sampah tersebut juga sering disebut sampah domestik dan nondomestik. Sekarang ini, sampah sudah menjadi masalah besar yang harus dihadapi oleh semua masyarakat, sehingga harus dicari jalan keluarnya.

“Hal yang pertama dilakukan yaitu memilah sampah, yakni sampah plastik dan sampah kertas dengan menggunakan kantong warna kuning dan hijau. Sebenarnya tidak harus pakai kantong, bisa juga pakai plastik kemudian ditulis bahwa ini untuk tempat sampah plastik dan yang satunya untuk sampah kertas agar tidak keliru. Kemudian sampah organik atau sisa makanan silakan dikelola sendiri, bisa untuk pakan ayam dan pupuk. Plastik bekas makanan dibilas dan dimasukkan di kantong. Sampah residu bisa dikelola tetapi berbayar, sampah kaca silakan dikumpulkan, dan nantinya semua sampah dijadikan di satu tempat per dusunnya, yang selanjutnya akan diangkut oleh BUM-Kal untuk dikelola lebih lanjut. Sampahku tanggung jawabku,” papar Rudy.

Terakhir, Suatmaji selaku Kepala Dukuh Kuroboyo dan penanggung jawab pengelolaan sampah Caturharjo berharap, “Semoga dengan adanya bimbingan teknis terkait manajemen pengelolaan sampah rumah tangga yang bermuara pada program Bantul Bersama ini dapat mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada di Yogyakarta. Kami harap ibu-ibu bisa memilah sampah dengan baik dan benar.”

Selepas dari adanya bimbingan teknis tersebut, mahasiswa KKN Reguler UAD Unit XIV.B.3 akan melaksanakan sosialisasi lanjutan melalui perkumpulan warga di setiap RT sekaligus monitoring perkembangan dari pengelolaan sampah rumah tangga. (frd)

uad.ac.id