Senin, 20 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Kaji Peringatan Brandan Bumi Hangus, Tim PKM FIS Unimed Riset Refleksi Nilai Kepahlawanan pada Generasi Pangkalan Brandan, Langkat

Kaji Peringatan Brandan Bumi Hangus, Tim PKM FIS Unimed Riset Refleksi Nilai Kepahlawanan pada Generasi Pangkalan Brandan, Langkat

Peringatan Brandan Bumi Hangus (BBH) yang diselenggarakan pada 13 Agustus setiap tahunnya, menjadi momentum penting yang tak dapat diabaikan warga Pangkalan Brandan. Peringatan ini menjadi sejarah berharga tentang pembumihangusan Pangkalan Brandan dan upaya penyelamatan aset negara agar tak dikuasai penjajah. Istilah bumi hangus melekat pada peristiwa ini, mengingat beberapa titik pembakaran dipenuhi lautan api. Hal ini merupakan periode paling heroik dalam sejarah Pangkalan Brandan. Oleh karena itu, untuk mengenang sekaligus mengenkulturasi nilai-nilai kepahlawanan bagi masyarakat Brandan, setiap tahunnya diadakan berbagai kegiatan yang diikuti para generasi Pangkalan Brandan.

Peringatan BBH tertulis pada Peraturan Daerah Kabupaten Langkat Nomor 8 Tahun 1995 tentang Peristiwa Bumi Hangus Pangkalan Berandan. Pada tahun 2023 ini, peringatan BBH ke-76 diikuti oleh ratusan pelajar, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas, bahkan warga usia lanjutpun, turut serta dalam kegiatan tersebut.

Untuk mengulas lebih dalam terkait refleksi nilai kepahlawanan pada generasi Pangkalan Brandan melalui peringatan BBH, maka salah satu tim PKM RSH FIS Unimed menelitinya sejak 13 Juli – 13 Agustus 2023. Riset ini berhasil memeroleh pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendikbud Ristek. Adapun tim riset terdiri atas Analsya Maresya (Pendidikan Antropologi), Latifah Hanum Gultom (PPKN), Cindy Rizky Salsabila (Pendidikan Sejarah), bersama dosen pendamping Ayu Febryani, S.Pd., M.Si. Secara detail, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis refleksi nilai kepahlawanan dan upaya enkulturasi pada generasi Pangkalan Brandan melalui Peringatan Brandan Bumi Hangus.

Berdasarkan tujuan riset, maka Penelitian ini diberi judul “Takkan Melayu Hilang di Bumi: Refleksi Nilai Kepahlawanan dan Upaya Enkulturasi Budaya Melayu pada Peringatan Brandan Bumi Hangus”. Konteks Melayu didasari dari pemaknaan Melayu sebagai sebuah bangsa. Melalui riset ini, diharapkan terimplemetasikannya upaya integrasi nilai-nilai budaya dan kepahlawanan pada jiwa muda-mudi Pangkalan Brandan. Peringatan tidak hanya sekadar ceremony, tetapi mampu mengenkulturasi dan menguatkan nilai-nilai patriotis dan nasionalisme.(Humas Unimed)