Minggu, 19 Mei 2024
Pondok Pesantren

Hadiri Peresmian Masjid Gontor Putri 1, Gubernur Jatim Sebut Gontor Berkontribusi Besar Bagi Umat & Bangsa

Hadiri Peresmian Masjid Gontor Putri 1, Gubernur Jatim Sebut Gontor Berkontribusi Besar Bagi Umat & Bangsa

Mantingan – Sebagai lembaga pendidikan Islam, Gontor medefinisikan masjid sebagai titik pusat aktivitas yang menjiwainya. Berdasarkan falsafah tersebut, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 1 menggelar acara Peresmian Masjid Baitul Fauziah pada hari Kamis (28/9), bersamaan dengan acara Sujud Syukur Peringatan 100 Tahun Gontor.

Acara peresmian ini menjadi salah satu momen bersejarah yang mewarnai perjalanan Gontor menuju usianya yang ke-100 tahun. Bahkan, Gubernur Jawa Timur turut menghadiri acara peresmian tersebut. Beliau bahkan menyempatkan diri untuk memberi sambutan di hadapan para hadirin.

“Di umurnya yang mulai memasuki abad kedua, Gontor telah memberikan kontribusi yang luar biasa bagi umat dan bangsa, terutama dalam pendidikan,” terang ibu Gubernur Jawa Timur dalam sambutannya. Tak luput, Ibu Khofifah juga memberikan ucapan selamat atas umur 100 tahun Gontor. “Selamat atas satu abad Gontor yang sekarang akan memasuki langkah menuju dua abad,” ungkapnya.

Pimpinan PMDG Turut menghadiri Acara Sujud Syukur 100 Tahun PMDG.

Masjid Baitul Fauziah sendiri merupakan wakaf dari keluarga Abbas Thalib. Demi mewujudkan keinginan dan juga niat Almarhum Dr. Abbas Thalib dan Almarhumah Fauziah Abbas Thalib, dibangunlah Masjid di PMDG Putri Kampus 1 dan 2. Nama Fauziah sendiri diambil dari nama Almarhumah Fauziah Abbas Thalib yang merupakan ibunda dari dr. Hj. Diana Abbas Thalib (istri Al-Ustadz Dr. K.H. M. Hidayat Nur Wahid, M.A.). Sebelumnya, keluarga Abbas Thalib juga telah mewakafkan Masjid Baitul Abbas Thalib di PMDG Putri Kampus 2.

Peresmian Masjid dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, serta Wakif Masjid yang diwakili oleh Al-Ustadz Dr. K.H. M. Hidayat Nur Wahid, M.A. selaku salah satu anggota Badan Wakaf beserta istrinya, Ibu dr. Hj. Diana Abbas Thalib. Selain itu, sejumlah pejabat pemerintah, dan tokoh-tokoh masyarakat, juga turut menghadiri acara tersebut.

Perfotoan Bersama Tamu Undangan dengan Pimpinan PMDG di depan Masjid Baitul Fauziah.

Acara dimulai pada pukul 12.00 WIB, secara simbolis dengan penekanan tombol peresmian dan hentakan takbir K.H. Hasan Abdullah Sahal yang mengiringi terbukanya gorden nama Masjid Baitul Fauziah. Selanjutnya, K.H. M. Hidayat Nur Wahid, M.A. sebagai pihak yang mewakili wakif menandatangani prasasti, bersama dengan Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor sebagi pihak penerima wakaf. Di saat yang bersamaan hadir pula Ibu Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. sebagai saksi penyerahan wakaf masjid tersebut.

Rentetan peresmian diakhiri dengan pemotongan pita serta perfotoan Pimpinan Pondok beserta para tamu undangan di depan Masjid dan Mihrab Baitul Fauziah. Kemudian, para tamu undangan diperkenankan untuk berkeliling Masjid Baitul Fauziah sambil melihat galeri foto proses pembangunan masjid. Acara kemudian dilanjutkan dengan shalat Dzuhur berjama’ah dan Sujud Syukur Peringatan 100 Tahun Gontor di Masjid Baitul Fauziah bersama para tamu dan santriyah.

Dr. K.H. M. Hidayat Nur Wahid, M.A. dalam sambutannya, beliau menyetujui bahwa apa yang menjadi cita-cita Gontor bukanlah mimpi belaka, “Moto ‘Menghadirkan Nilai-Nilai Islam’ bukanlah euforia belaka, namun itu adalah sebuah misi Gontor sedari awal didirikannya. UNIDA yang telah unggul sebelum tahun 2025, itu sudah membuktikan bahwa Gontor tidak sedang euforia untuk menghadirkan nilai-nilai Islam, bagi Gontor ini bukan mimpi”.

“Memasuki seratus tahun kedua dengan modal besar yang dimiliki, sesungguhnya Gontor tidak hanya bertemu dengan peluang besar, tetapi juga dengan tantangan-tantangan yang tidak kalah besar. Namun, semangat Gontor telah mendunia, semangat Gontor tidak pernah lelah, tidak putus asa, tidak mengenal balik badan lalu tidak melanjutkan perjuangan. Kata Kiai Sahal ‘Bondo Bahu Lek Perlu Sak Nyawane Pisan’ tiada kata kembali di sini,” pungkas Ustadz Hidayat.

Suasana Sujud Syukur 100 Tahun PMDG Di Kampus Putri.

Masjid yang berdiri di atas lahan seluas 2.750 m2 ini dapat menampung sekitar 5000 jama’ah. Dengan kombinasi arsitektur dari Masjid Nabawi dan Masjid Maroko, ditambah menara dengan ketinggian 36 meter serta satu kubah dengan ketinggian 17 meter, mengisyaratkan jumlah rakaat shalat fardu dalam sehari semalam. Lebih lanjut, pembangunannya memakan waktu kurang lebih 1 tahun 10 bulan 8 hari, terhitung dari bulan September 2021, dan selesai pada 27 November mendatang. Adapun biaya yang dihabiskan dalam Pembangunan masjid tersebut adalah sebesar Rp19.240.000.000.

Alhamdulillah, peresmian berjalan dengan khidmat, serta lancar. Para tamu undangan pun terkagum dengan keindahan dari arsitektur Masjid Baitul Fauziah. Dengan diresmikannya Masjid Baitul Fauziah, diharapkan dapat menuai manfaat untuk jalannya aktivitas pendidikan, ibadah, dan kegiatan lainnya bagi para santriyah.

“Kami harap dengan adanya Masjid Baitul Fauziah di Gontor Putri 1, para santriyah dan ustadzah dapat melakukan ibadah sebanyak-banyaknya dan menjaga masjid dengan sebaik mungkin,” pesan Ustadz Hidayat di penghujung sambutannya.

Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1

Related Articles:

Wujud Kesyukuran Menginjak Usia ke- 100 Tahun, Gontor Laksanakan Sujud Syukur

Kick off 100 Tahun Gontor, Resmikan Penulisan Mushaf Gontor

Pimpinan PMDG Berharap IKPM Gontor Tidak Hanya Bersifat Nostalgia Tapi Ditingkatkan ke Fungsional