Jumat, 26 April 2024
Perguruan Tinggi

Dari Plester Beralih ke Scaffold Tissue, Media Sembuhkan Luka Karya Mahasiswa UB

Dari Plester Beralih ke Scaffold Tissue, Media Sembuhkan Luka Karya Mahasiswa UB
Mahasiswa UB Ciptakan Scaffold Tissue: aktivator dalam regenerasi kulit yang mengalami luka.

Plester merupakan benda pertama yang dicari ketika bagian tubuh terkena luka gores atau semacamnya. Pada dasarnya keampuhan plester dalam membantu penyembuhan luka karena mampu memberikan sifat lembab dan steril pada luka.

Dapat diartikan di sini bahwa plester belum secara spesifik membantu dalam hal regenerasi kulit yang mengalami luka.

Empat Mahasiswa Teknik Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya (FMIPA UB) yang terdiri atas Nasirotul Wildah, Mahfita Ardyarum, Nabila Widadudari, dan Ilhan Junio Trizardi berkolaborasi dengan mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK), Ulya Ahda Yustisia di bawah bimbingan dosen Supriyono, S.T., M.T berinovasi menciptakan aktivator dalam regenerasi kulit yang mengalami luka.

Inovasi tersebut dijuluki dengan scaffold tissue, yang akan bekerja dengan mensubstitusi kulit melalui pembentukan jaringan sementara selama luka terjadi.

“Keefektifan scaffold tissue ini dikarenakan penggunaan bahan Hidroksiapatit (HA) yang bersifat biokompatibel sehingga memfasilitasi distribusi sel pada jaringan yang akan tumbuh tanpa menimbulkan toksisitas,” ujar Nasirotul selaku ketua tim.

Bahan hidroksiapatit sintesis untuk scaffold tissue berupa partikel yang berukuran nano dengan kombinasi perak klorida yang didapat melalui proses elektrokimia. Rendahnya sifat mekanik pada hidroksiapatit diatasi dengan mengkombinasikannya dengan logam seperti Ag yang terdapat dalam AgCl.

AgCl memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri gram negatif dan gram positif. AgCl juga dapat dengan mudah masuk ke dalam inti bakteri yang dapat menghambat mekanisme pertumbuhan.

“Komposit Nano Hidroksiapatit Perak Klorida-Polivinil Alkohol (nHA/AgCl-PVA) dibuat dalam bentuk membran sebagai sediaan scaffold tissue. Tujuannya agar biomaterial bisa efektif merangsang pertumbuhan jaringan kulit yang mengalami luka,” tambah Mahfita.

Melalui inovasi scaffold tissue tersebut, Nasirotul Wildah dan tim berharap agar tim nya dapat berkesempatan untuk lolos ke dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2022. [Ulya/Irene]