Langkah para remaja ini setengah berjinjit untuk meredam bunyi sepatu, saat menelusuri koridor menuju studio 5 saat berlangsungnya live acara Halo Dokter. Seksama mengikuti arahan kakak-kakak pelaksana Humas yang mendampingi kunjungan ke fasilitas penyiaran TVRI, siswa-siswi SMK Swagaya 1 Purokerto Telesandi ini memperhatikan dengan cermat jalannya siaran langsung program yang menyajikan obrolan menarik tentang kesehatan yang dibawakan oleh dokter Lula Kamal.
Pengalaman pertama kunjungan ke TVRI pada Selasa, 11 Oktober 2022 ini dimanfaatkan dengan baik oleh para siswa SMK jurusan Multi Media ini. Penjelasan tentang fungsi ruang master control dan bagaimana sebuah acara dipancar luaskan ke seluruh Indonesia, menjawab keingintahuan para remaja ini yang sebagian bercita-cita ingin bekerja pada dunia broadcasting kelak. “Terima kasih kak Arga!”, ucap remaja-remaja ini serempak, puas dengan pengetahuan yang didapat dari sang teknisi siaran yang ramah dan telaten membagi ilmunya.
Usai mengunjungi fasilitas-fasilitas penyiaran di Gedung Pusat Produksi Siaran (GPPS), peserta kunjungan bergerak menuju studio 4 Berita. Ada keseruan tersendiri di sini. Ajang berfoto tak mungkin dilewatkan: bergaya seperti kameraman yang sedang beraksi, berpose sendiri atau berdua di meja penyiar seolah sedang menyampaikan siaran berita. Klik, langsung diunggah ke medsos masing-masing dan tag TVRI!
Tak kenal maka tak sayang, sejarah lahirnya TVRI disampaikan kepada tamu-tamu kunjungan lewat pemutaran video di studio 2 Pusdiklat. Kesempatan inipun dimanfaatkan oleh Kasubag TU Direktorat Umum, Suryati, untuk menyampaikan kata sambutan kepada para guru dan siswa-siswi SMK Swagaya 1 Purwokerto. Disampaikanya pula bahwa kata-kata yang selalu dikumandangkan yaitu “TVRI, Media Pemersatu Bangsa”, merupakan landasan yang selamanya dipijak oleh TVRI dalam melaksanakan fungsi penyiaran, serta menampilkan program-programnya untuk semua penontonnya yang majemuk, dan tersebar di seluruh penjuru tanah air.
Kehadiran Kak Ravie, content creator dari Media Baru, menggandengkan keterampilan Desain Komunikasi Visual yang dipelajari siswa-siswa di sekolah dengan Media Baru TVRI. Penjelasan yang runtut dibumbui pula dengan humor menciptakan suasana ceria.
”Program kunjungan ini bagus sekali, anak-anak dapat pengalaman menyaksikan langsung produksi acara, seperti tadi live program Halo Dokter dan live Berita. Ilmu tentang Desain Komunikasi Visual pun dapat. Betul-betul bermanfaat bagi anak-anak, juga guru. Karena saya pun baru pertama ini kunjungan industri seperti ini”, komentar guru pendamping, Retno Supanji.
Saat ditanya tentang apa harapannya untuk TVRI, jawabannya singkat tapi sarat makna, ”Teruslah untuk menyajikan tayangan edukatif untuk semua penontonnya. Sebagaimana sejak dulu ciri dari TVRI adalah menyajikan aneka pengetahuan, memberikan banyak wawasan, dan berbobot.” imbuhnya lagi.
Menjelang akhir acara, Dev, siswa kelas 11 menyampaikan kesan-kesannya berkunjung ke TVRI, ”Senang, karena kita jadi tahu banyak hal tentang bidang penyiaran. Dan kakak-kakaknya baik-baik.” ucapnya polos. Ketika ditanya tentang acara-acara TVRI yang pernah ditonton, komentarnya, ”Banyak acara tentang budaya ya, bagus-bagus dan memberikan wawasan tentang Indonesia yang beraneka ragam budayanya”
Gemuruh suara para remaja yang serempak meneriakkan “TVRI!! Media Pemersatu Bangsa!!!”, mengakhiri rangkaian kunjungan.
Sebuah seruan yang mencerminkan tekad di hati generasi muda. Tekad untuk mendukung tugas mulia. Tekad generasi muda, untuk bersama TVRI bahu membahu merawat negeri, dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
