JAMBI,- M. Rifki Zein, Jausi, dan Dimas Gustian, mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah FKIP Universitas Jambi (UNJA) meraih Juara 3 Lomba Esai Tingkat Nasional dalam rangka Rakernas Ikahimsi & Historia 2023 yang berlangsung di Aula Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Padang (UNP), tanggal 13-17 Maret 2023.
Rifki, Jausi, dan Dimas bersaing bersama 16 delegasi lainnya dari perguruan tinggi di berbagai daerah di Indonesia. Mereka bertiga mengusung judul “Healing Produktif: Kontestasi Malam Keakraban (Makrab) Mahasiswa di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muara Jambi” untuk esai yang dilombakan.
Rifki sebagai perwakilan tim menjelaskan maksud dari esai yang mereka lombakan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukannya terhadap responden, disimpulkan bahwa kegiatan makrab dengan konsep healing psikohistory bisa menjadi hal yang efektif untuk menghilangkan stres akademik mahasiswa.
“Ada banyak hal yang dilakukan mahasiswa untuk menghilangkan kejenuhan dan stress saat perkuliahan, di antaranya dengan mengikuti kegiatan makrab di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muara Jambi. Kegiatan kontestasi makrab di KCBN Muara Jambi bisa dikatakan dengan konsep healing psikohistory karena dilaksanakan di tempat wisata sejarah,” ujar Rifki.
“Adapun kegiatan Makrab di KCBN Candi Muara Jambi ini sudah berlangsung beberapa tahun belakangan ini. Dengan mengikuti makrab di KCBN Candi Muara Jambi ini melalui hasil wawancara dari beberapa responden yang sudah mengikuti makrab, ternyata cukup efektif bagi mahasiswa untuk menghilangkan stres akademik akibat tugas perkuliahan, karena selain mengikuti kegiatan makrab mahasiswa juga bisa healing dan berlibur di tempat wisata sejarah,” jelasnya.
Kaprodi Ilmu Sejarah FKIP UNJA, Abd. Rahman, S.Pd., M.A. turut berbahagia atas prestasi yang diraih mahasiswanya. Beliau berharap prestasi tersebut menjadi pemicu dan semangat bagi mahasiswa.
“Kami turut bahagia atas prestasi yang diperoleh mahasiswa prodi ilmu sejarah di bidang lomba esai ini. Semoga menjadi pemicu dan semangat yang berketerusan bagi mahasiswa dalam prestasi menulis atau menuang gagasan dalam bentuk tulisan,” ungkap beliau.
