Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UMJ menyelenggarakan Tes Subtantif Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan di Lab Komputer FIP UMJ dan Lab Komputer CBT Fakultas Kedokteran & Kesehatan (FKK) UMJ, Senin (10/07/2023).
Baca juga : FIP UMJ Gelar Workshop Bagi Guru Muhammadiyah di Kab. Wonosobo
Acara ini diawasi langsung oleh Dekan FIP UMJ Dr. Iswan, M.Si., Koordinator PPG FIP UMJ, Prof. Dr. Herwina Bahar, M.A., Koordinator Pokja Direktorat PPG Kemendikbudristek Ferry Maulana Putra, S.Pd., M.Ed. kegiatan ini dilaksanakan dua sesi, yaitu sesi pagi dan siang.
Tes PPG Prajabatan yang diselenggarakan FIP UMJ ini diikuti 169 peserta se-Jabodetabek dan jumlah peserta seluruh Indonesia ada 33.733. Tentunya tujuan tes PPG Prajabatan bertujuan untuk sertifikasi profesi sebelum nanti menjadi guru.
“PPG Prajabatan ini penting, Karena kita ingin mendapatkan calon guru yang memiliki panggilan jiwa. Jadi calon guru tidak bisa langsung tiba-tiba, tetapi mahasiswa pendidikan S1 Pendidikan Guru harus memiliki sertifikat dulu sebelum menjadi guru. Diharapkan nanti semua guru-guru kita sudah punya sertifikat profesi untuk mengajar sebelum menjadi guru,” ungkap Ferry.
FIP UMJ terpilih sebagai tempat pelaksanaan Tes PPG Prajabatan adalah mandat dan ditunjuk langsung oleh Kemendikbudristek . “Selain itu, pemilihan UMJ sebagai tempat tes karena lokasi yang strategis. Jadi peserta memilih sendiri lokasi yang strategis dan dekat dengan domisili mereka. Ada beberapa lokasi tes yaitu Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Katolik Atmajaya,” ujar Ferry.
Fery menambahkan bahwa setelah peserta lolos tes, akan menjadi mahasiswa PPG Prajabatan yang ditempuh selama satu tahun atau dua semester. Peserta PPG Prajabatan harus orang yang belum pernah mengajar sama sekali alias belum menjadi guru. Rentang usia untuk mengikuti tes ini sampai batas usia 32 tahun. “Jika sudah menjadi guru, maka bisa mengikuti PPG Dalam Jabatan. Adapun soal tes yang hari ini dilaksanakan sesuai dengan jurusan pendidikan yang di ambil sewaktu kuliah S1,” lanjut Ferry.
Program PPG ini dibiayai penuh oleh Kemendikbudristek dengan syarat minimal IPK 3.00. “Harapannya proses tes PPG Prajabatan ini berjalan dengan lancar dan tidak ada masalah berarti. Dan semoga semua calon PPG Prajabatan bisa lulus seleksi ini sehingga nanti bisa menjadi mahasiswa PPG Prajabatan untuk kemudian nanti bisa memilih tempat lokasi pendidikan, salah satunya bisa di UMJ dan nanti ditentukan oleh pemerintah pusat,” ungkap Ferry.
Editor : Tria Patrianti
