Minggu, 19 Mei 2024
Perguruan Tinggi

PkM Internasional: Delegasi UT Perkenalkan Budaya Indonesia di HOU

PkM Internasional: Delegasi UT Perkenalkan Budaya Indonesia di HOU

Bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun ke-30 Hanoi Open University (HOU) pada hari Kamis, 2 November 2023, delegasi Universitas Terbuka (UT) yang ikut serta pada kegiatan pertemuan forum internasional Lima Universitas Terbuka (OU5) melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) internasional dengan tema pengenalan budaya Indonesia “Discovering Indonesia: A Cultural Journey” di HOU.

Delegasi yang dipimpin oleh Bapak Rahmat Budiman, S.S., M.Hum., Ph.D. (Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Bisnis) didampingi oleh Bapak Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A. (Wakil Rektor Bidang Akademik) membawa serta 6 delegasi PkM Internasional sebagai bagian dari pelaksanaan salah satu tri dharma perguruan tinggi. Kegiatan PkM Internasional yang diselenggarakan di HOU ini merupakan kegiatan PkM internasional rintisan pertama kali yang dilaksanakan oleh UT di luar negeri bekerjasama dengan mahasiswa, dosen, dan pimpinan HOU. Pada kesempatan ini, Penjabat Presiden dan Direktur Urusan Internasional Sukothai Thammathirat Open University (STOU) turut menyaksikan kegiatan ini dan mengapresiasi positif serta tertarik untuk melakukan hal yang sama pada pertemuan OU5 tahun depan di Yogyakarta.

Wakil Presiden HOU, Assoc. Prof. Dr. Nguyen Minh Phuong, menyambut baik kegiatan PkM internasional yang digagas dan dilaksanakan oleh UT karena sangat relevan dengan kebutuhan para mahasiswa dan dosen, khususnya yang berasal dari program studi S1 Pariwisata HOU. Dengan mengikuti kegiatan ini, para mahasiswa dan dosen dapat belajar secara langsung bagaimana ke depannya mereka dapat melakukan hal yang sama untuk mengenalkan budaya Vietnam kepada Masyarakat intenasional. Selain itu, melalui kegiatan ini juga mereka dapat belajar tentang pemahaman lintas budaya yang berasal dari negara berbeda.

Dalam pembukaan kegiatan PkM Internasional ini, Bapak Rahmat Budiman, S.S., M.Hum., Ph.D., mengenalkan para delegasi dari UT dan menyampaikan bahwa setiap dosen di Indonesia memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan pengajaran (pendidikan), penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat baik di dalam dan luar negeri. Kegiatan PkM internasional dilanjutkan dengan presentasi materi pengenalan letak geografi, demografi, dan aneka flora dan fauna khas Indonesia yang disampaikan oleh Dimas Agung Prasetyo, S.Kom., M.Sc. (Direktur Direktorat Sistem Informasi).

Beranjak kepaada materi selanjutnya, Dr. Lidwina Sri Ardiasih, S.Pd., M.Ed, (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Layanan Pembelajaran, dan Kerja Sama pada FKIP) menyampaikan selayang pandang sejarah, peninggalan budaya, arsitektur, pakaian adat, dan seni tradisional Indonesia. Materi berikutnya adalah tentang pengenalan bahasa dan agama yang ada di Indonesia yang disampaikan oleh Fauzy Rahman Kosasih, S.S., M.Pd. (Kepala Subdirektorat Kerjsa Sama dan Urusan Internasional).

Delegasi berikutnya, yaitu Dr. Irsanti Widuri Asih, S.Sos., M.Si., (Manajer Penjaminan Mutu Akademik pada KPM) menyampaikan materi tentang pakaian adat/tradisional dan kerajinan tangan yang dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Materi yang tidak kalah menarik adalah tentang berbagai makanan, bumbu, dan minuman yang populer di Indonesia. Materi ini disampaikan oleh Vita Elysia, S.T., M.Sc. (Dosen Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota pada FST). Sebagai materi penutup, Kurnia Endah Riana, S.E., M.Com. (Wakil Dekan Bidang Akademik pada FEB) menyampaikan tentang berbagai perayaan hari besar keagamaan yang ada di Indonesia. Pada sesi akhir, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, penyerahan cindera mata dari HOU kepada UT, sesi pertunjukan seni tari dari tiga negara, serta foto bersama. Kegiatan PkM Internasional yang dilaksanakan oleh UT telah menginspirasi HOU dan universitas-universitas terbuka yang bernaung di OU5 untuk melaksanakan hal serupa pada pertemuan OU5 tahun 2024 yang akan datang di Yogyakarta, Indonesia. Kegiatan ini diharapkan mampu mempromosikan pemahaman lintas budaya antar masyarakat internasional.