Selasa, 25 Juni 2024
Perguruan Tinggi

Dies Natalis UKMF Kelompok Studi Seni FKIP Persembahkan Arsabhumi

Dies Natalis UKMF Kelompok Studi Seni FKIP Persembahkan Arsabhumi

(Unila): Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Kelompok Studi Seni (KSS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) rayakan Dies Natalis ke-24 melalui penyuguhan Arsabhumi. Acara tersebut berlangsung di Aula Gedung K FKIP pada Jumat, 14 Juni 2024.

Tampil berbeda dari perayaan dies natalis sebelumnya, tahun 2024 UKMF KSS mengangkat bahasa Lampung sebagai bahasa utama pertunjukan Arsabhumi.

Arsabhumi menggambarkan keindahan seni sebagai bentuk ekspresi batiniah yang terhubung dengan keberadaan manusia di Bumi Ruwa Jurai. Secara abstrak, Arsabhumi bermakna peran seniman dalam merayakan dan memerkaya hubungan manusia dengan lingkungan alaminya.

Dimas Aditia selaku Ketua Umum UKMF KSS menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat budaya Lampung dari lingkungan terdekat mereka, sehingga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak di lingkungan FKIP seperti dekan, wakil dekan, kaprodi, dosen, dan para senior.

Pada persembahan Arsabhumi, UKMF KSS menampilkan tiga divisi yaitu divisi teater dan sastra dengan pementasan “Nayah Ghasan”, divisi tari “Tari Sembah Kemilau”, dan divisi musik dengan penampilan Orkes Gambus dan Klasik Lampung. Persiapan dan latihan untuk pementasan Arsabhumi sudah dilakukan sejak April lalu.

Nayah Ghasan adalah teater adaptasi naskah penagih hutang karya Anton Chekov. Teater ini menceritakan tentang janda muda bernama Maslena yang bertekad hidup dalam kesedihan karena kematian suaminya. Lalu bertemu dengan Sutan Permato, seorang penagih hutang suami Maslena.

Tari Sembah Kemilau menampilkan keindahan dari dua jenis tarian tradisi yakni tari Sigeh Pengunten dari Lampung Pepadun dengan tari Sembah Batin dari Lampung Sai Batin yang menyatu dalam harmoni yang indah.

Berawal dari semboyan Lampung yaitu “Sai Bumi Khua Jurai” yang menggabungkan dua tarian persembahan Lampung yaitu Sai Batin dan Lampung Pepadun sehingga menciptakan tarian persembahan yang baru.

Orkes Gambus dan Klasik Lampung merupakan perpaduan dari dua genre musik tradisional. Perpaduan ini menghasilkan alunan melodi yang kaya dan beragam serta menggabungkan unsur budaya dan tradisi Lampung dengan sentuhan musik klasik yang elegan.

Salah satu penonton Yusuf Ridho sampaikan pesan kesannya selama menonton Arsabhumi. “Acara KSS sangat meriah, tersusun, rapi, terlihat teman-teman sangat antusias. Untuk UKMF KSS, selamat ulang tahun ke-24, semoga semakin sukses, kompak, dan jaya,” ungkapnya.

Melalui persembahan Arsabhumi, diharapkan para generasi muda dapat semakin mencintai bahasa Lampung dan semoga UKMF KSS FKIP Unila semakin kompak serta terjalin solidaritas kekeluargaan. [Magang_Putri Choirunisa]