Senin, 01 Juli 2024
Perguruan Tinggi

Gelorakan Bulu Tangkis, UNJ Gelar Mabar Antara Pimpinan Kampus dengan Legenda Bulu Tangkis Indonesia

Gelorakan Bulu Tangkis, UNJ Gelar Mabar Antara Pimpinan Kampus dengan Legenda Bulu Tangkis Indonesia

Humas UNJ, Jakarta- Dalam rangka menyemarakkan Dies Natalis UNJ ke-60, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) selenggarakan main bareng (mabar) Badminton antara pimpinan kampus dengan para legenda badminton Indonesia. Berlokasi di Gedung Olahraga UNJ Kampus B pada Jumat 28 Juni 2024.

Acara dimeriahkan dengan dihadirinya para legenda dan atlet badminton yang masih aktif di pelatnas, seperti Candra Wijaya, Tri Kusharjanto, Bambang Supriyanto, Alvent Yulianto, Angga Pratama, Berry Angriawan, Leorolly Carnando, Daniel Martin, Bagas Maulana, Sohibul Fikri. Acara ini juga didukung oleh Bank BNI dan Bank DKI.

Sementara dari pimpinan perguruan tinggi dihadiri oleh beberapa pimpinan instansi antara lain oleh,  Komarudin selaku Rektor UNJ, Martono selaku Rektor UNNES, Jamaludin Jompa selaku rektor UNHAS, Karta Jayadi selaku Rektor UNM, Bambang Pramujati selaku Rektor ITS, Heppy Kristijanto selaku mantan WR II ITS, Sutrisno selaku mantan Rektor UNJA, Zamrun selaku Rektor UHO, Ardhariksa Zukhruf selaku rektor Institut Tazkia,  Maria V. Irene selaku Direktur Puspresnas, Bambang Sigit selaku WR 3 UNESA, Ojat Darojat selaku Rektor UT, Amar selaku rektor UNTAD, Adri Paton selaku Rektor UBT, Antar Venus selaku Rektor UPNVJ, Muhammad Adlin Sila Staf Ahli Mendikbudristek Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat.

Acara dibuka langsung oleh Sekjen PBSI, Muhammad Fadil Imran, ia berterima kasih karena memiliki semangat untuk terus menggelorakan cabang olahraga bulu tangkis. “Saya bercita-cita agar sport science yang selama ini ada di kampus dapat diaplikasikan.” Harapan Fadhil Imran.

Saya ingin menjadikan Indonesia Badminton Center sebagai laboratorium sport science, agar kita bisa mengungguli China, Korea, negara di Eropa. Karena pendekatan mereka sudah pendekatan science. Kekurangan kita itu adalah belum maksimal dalam memanfaatkan sport science, ke depan kita akan menggandeng perguruan tinggi.

Ke depan juga saya ingin seleksi atlet itu bukan hanya bertanding di lapangan tapi ada parameter, tolak ukur, rangkaian test sesuai arahan dari rekan-rekan perguruan tinggi yang sudah memanfaatkan sport science. “Terima kasih atas dua hal, pertama sudah menggelorakan badminton dan kedua terima kasih telah mengembangkan teknologi dan sport science,”tutup Fadli Imran.

Selanjutnya, Prof. Komarudin menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini untuk menggelorakan olahraga khususnya bulu tangkis, dan lebih lagi di kalangan kampus agar menumbuhkan dan membangkitkan minat, dan ujungnya pada prestasi bulu tangkis Indonesia.

“Kita ingin membangun silaturahmi antar instansi dan perguruan tinggi, supaya ke depan dapat lebih mudah dalam melakukan sinergi kerja sama kolaborasi pendidikan tinggi dan kolaborasi dengan isntansi lain.” Tutup Prof. Komarudin.