Rabu, 03 Juli 2024
Perguruan Tinggi

Sarasehan Nasional FRPKB dan Bedah Buku Bunga Rampai

Sarasehan Nasional FRPKB dan Bedah Buku Bunga Rampai

(Unila): Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) yang beranggotakan 50 rektor perguruan tinggi di Indonesia berkomitmen menjadikan kampus sebagai kawah candradimuka memperkuat karakter bangsa. Hal ini menjadi penting terutama dalam era globalisasi di era digital yang menjadikan antarnegara seolah tanpa batas.

Globalisasi menyebabkan budaya bangsa manapun dapat masuk ke Indonesia tanpa filter dan lekas berkembang luas. Hal ini tentu akan berpengaruh dan mengancam jati diri dan karakter bangsa Indonesia.

Karena itulah FRPKB terpanggil untuk berperan aktif atau ambil bagian dalam memperkuat karakter bangsa. Terlebih kampus merupakan tempat penghasil intelektual muda diharapkan dapat menumbuhkan calon-calon penerus bangsa yang berkarakter.

Dalam rangka menghasilkan berbagai pemikiran solutif dan inovatif perguruan tinggi, FRPKB akan menyelenggarakan kegiatan Sarasehan Nasional dan Bedah Buku Bunga Rampai, 22-24 Desember 2021, di Universitas Lampung (Unila).

Jubir Rektor Unila Drs. Kahfie Nazaruddin, M.Hum., menyampaikan, sarasehan mengusung tema “Penguatan Karakter Kebangsaan Melalui Pengamalan Pancasila untuk Penanganan dan Penanggulangan Sikap Ekstremisme dan Terorisme serta Penanganan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual”.

“Sedangkan Buku Rampai adalah buku yang ditulis oleh para rektor yang tergabung dalam anggota forum. Isinya berupa hasil berbagai pemikiran solutif terhadap beragam persoalan yang relevan dengan tujuan forum ini,” ujar Kahfie saat menggelar jumpa pers di ruang sidang lantai 4 Rektorat, Selasa, 21 Desember 2021.

Rencananya sarasehan akan dibuka langsung Presiden RI Joko Widodo pada Rabu, 22 Desember 2021. Selain Menteri BUMN (Erick Tohir) dan Menteri Desa dan PDTT (Abdul halim Iskandar), kegiatan dihadiri para narasumber lain yakni Dirjen Dikti (Prof. Dr. Nizam) dan Wakil Ketua DPR (Muhaimin Iskandar).

Akan hadir pula Pimpinan KPK (Dr. Nurul Ghufron), Yenni Wahid (Direktur Wahid Intitute), BPIP (Dr. Muhammad Sabri, M.A.), Akademisi UIN Syarif Hidayatulloh Azumardy Azra, perwakilan BNPT (Prof. Dr. Irfan Idris, M.A.), dan perwakilan dari Monash University (Prof. Dr. Nadirsyah Hosen, Ph.D.).

Sarasehan dan bedah buku Bunga Rampai akan diselenggarakan secara hybrid (online dan offline) dengan 1.700 peserta terdiri dari 200 peserta offline (pengurus FRPKB, para rektor, para pimpinan perguruan tinggi, dan tamu undangan) dan 1.500 peserta online (para dosen, para tenaga kependidikan, dan para mahasiswa) dari seluruh Indonesia.

Agenda lain yang akan dilaksanakan pada rangkaian acara FRPKB yaitu, pembacaan dan penandatanganan Deklarasi Lampung serta penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara FRPKB dan Mahkamah Agung.

Masih di kegiatan yang sama, Ketua Pelaksana Sarasehan FRPKB Ageng Sadnowo R., S.T., M.T., menambahkan, inti pelaksanaan kegiatan merupakan titik tolak para rektor anggota FRPKB untuk membahas fokus tema ke depan sebagai bentuk dukungan terhadap Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 serta menindaklanjuti Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 30 Tahun 2021.

RPKB akan betul-betul menjadi bagian dari pemerintah, mendukung dan memperkuat dan mewujudkan Program Nawacita Presiden Joko Widodo.

“Intinya bawa apa yang akan menjadi program kerja dari forum ini, betul-betul selaras dan sejalan dengan apa yang diinginkan pemerintah di mana secara khusus forum ini mengambil bagian dalam penguatan karakter bangsa,” katanya. [Humas/Angel]