Minggu, 19 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Ditmawa ITS Siapkan Relawan Penanggulangan Bencana Alam

Ditmawa ITS Siapkan Relawan Penanggulangan Bencana Alam

Dirmawa ITS bersama relawan mahasiswa ITS melakukan foto bersama.

Kampus ITS, ITS News – Menilik beberapa waktu ke belakang, ada banyak bencana alam yang terjadi di Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkolaborasi dengan Kompartemen Kebencanaan Ikatan Alumni (IKA) ITS menggelar pelatihan dasar untuk siapkan relawan dalam melakukan penanggulangan bencana alam, Kamis (6/1).

Dalam pelatihan tersebut, Ir Djuwono Hadisusanto MSi, Dewan Pembina Pengurus Pusat (PP) IKA ITS, menyatakan Kompartemen Kebencanaan IKA ITS telah banyak berkiprah dalam penanggulangan kebencanaan yang ada di Indonesia. “Mulai dari tsunami Aceh, gempa Palu, erupsi Kelud, dan bencana-bencana lainnya,” ucap Djuwono.

Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Pengembangan Kemahasiswaan Ditmawa ITS, Dr Eng Yeyes Mulyadi ST MSc mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini didukung oleh beberapa elemen kebencanaan di Jawa Timur. “Diantaranya yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Search and Rescue (SAR) Surabaya, dan beberapa elemen lainnya,” jelasnya.

Sambutan yang disampaikan oleh salah satu penyelenggara pelatihan dasar penanggulangan bencana alam.

Di sisi lain, terdapat beberapa pemateri yang mendukung berlangsungnya pelatihan ini. Diantaranya adalah Dr Amien Widodo dan Dr Citrosiswoyo Wahyudi dari Dewan Pakar Kompartemen IKA ITS. Adapun materi pokok yang disampaikan antara lain konsepsi dan karakteristik bencana, prinsip dasar dan sistem nasional penanggulangan bencana, dan lainnya.

Tak hanya materi umum, lanjut Yeyes, Ditmawa ITS juga menyediakan materi khusus guna memunculkan karakter ITS. Misalnya seperti dinamika kelompok, survival, serta peran dan fungsi mahasiswa. “Ada juga pelatihan dasar mengenai dapur umum, logistik dan peralatan, sekaligus beberapa materi bermanfaat lainnya,” terang dosen Departemen Teknik Kelautan ini.

Pada dasarnya, kegiatan ini sejalan dengan semboyan ITS, yaitu Advancing Humanity. Di mana slogan tersebut memberikan inspirasi bahwa civitas akademika ITS beserta mahasiswanya tidak hanya peduli kepada akademik. Di balik itu, warga ITS juga memiliki empati dan jiwa sosial yang diimplementasikan dengan karya nyata.

Kegiatan praktek memasak yang dilakukan oleh relawan mahasiswa ITS di dapur umum darurat.

Terakhir, alumnus doktoral Kobe University, Jepang ini berharap mahasiswa dapat merancang apa yang akan dilakukan di masa depannya. Salah satunya yaitu mengasah keresahan dan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap jatuh bangunnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Harapannya ini bisa menjadi proses regenerasi bagi ITS dan salah satu penumbuhan rasa kemanusiaan yang tanggap akan bencana alam,” tutupnya. (*)

Reporter: Bima Surya Samudra
Redaktur: Najla Lailin Nikmah