Sabtu, 18 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Peduli Pemulihan Lingkungan Desa Terdampak Tsunami, LPPM Beri Pendampingan

(Unila): Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung (Unila) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beri pendampingan pemulihan Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungan, di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis, 14 Oktober 2021.

Desa Kunjir merupakan wilayah terdampak cukup parah pascatsunami Selat Sunda 2018. Industri pariwisata di sepanjang pesisir pantai Kunjir lumpuh total karena destinasi wisata tersebut rusak akibat tsunami, ditambah lagi dampak pandemi Covid-19 yang sangat signifikan dalam industri pariwisata.

Dalam rangka membangkitkan kembali kegiatan sosial, ekonomi, pariwisata, dan berbagai bidang lainnya di Desa Kunjir, para akademisi Unila melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program desa binaan dan pemulihan lingkungan.

Rangkaian kegiatan meliputi peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi anggota masyarakat. Dengan pengetahuan dan keterampilan mumpuni, diharapkan membawa dampak positif terutama untuk mendukung industri pariwisata di desa setempat.

Ketua Puslit Bencana, Lingkungan Hidup, dan SDA LLPM Unila Dr. Amril Ma’ruf Siregar, S.T., M.T., selaku ketua pelaksana mengatakan, kegiatan swakelola tipe dua ini merupakan program pendampingan kepada masyarakat di daerah-daerah terdampak tsunami.

Unila sebagai salah satu partner BNPB, ikut terlibat dalam konsep pentahelix antara perguruan tinggi dan stakeholder dalam rangka pemulihan pascabencana tsunami di Selat Sunda, termasuk di Kabupaten Lampung Selatan.

“Kegiatan dilaksanakan sejak Mei hingga November mendatang dengan total waktu enam bulan,” ujarnya.

Dua kegiatan utama yang dilaksanakan, yakni penanaman 200 bibit pohon penahan tsunami yang tersebar di lima titik penanaman di sepanjang garis pantai di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan.

Kedua, restorasi ekosistem terumbu karang yang dilakukan di tiga titik lokasi dimana di lokasi tersebut terdapat 150 unit block beton dengan total 750 bibit terumbu karang yang sudah ditanam.

Selain itu, LPPM melibatkan mitra yakni kelompok masyarakat Sadar Wisata Bina Remaja, di bawah naungan pemerintah Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan.

Pihaknya juga bekerja sama dengan stakeholder lain seperti BPBD Provinsi Lampung, BPBD Kabupaten Lampung Selatan, dan Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Selatan, dan Bappeda Lampung Selatan, Camat Rajabasa Sabtudin S.Sos, dan kepala Desa Kunjir.

Karena baru tahap awal, kegiatan diharapkan menjadi stimulan pemulihan lingkungan dan sumber daya alam di daerah-daerah lain yang ada di Kabupaten Lampung Selatan dan Provinsi Lampung pada umumnya.

“Kami berharap ada stakeholder-stakeholder lain baik pemerintah maupun swasta ikut ambil bagian dalam rangka pemulihan sumber daya alam dan lingkungan, terutama yang ada di pesisir pantai,” katanya.

Selain penanaman pohon, dilakukan pula pemberian bantuan secara simbolis oleh Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan SDA Dra. Andi Efiana, M.Si., didampingi Wakil Rektor Bidang PKTIK Unila Prof. Ir. Suharso, Ph.D., serta Ketua LPPM Unila Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A.

Acara turut dihadiri Kasubdit Pemulihan dan Peningkatan Produktivitas SDA dan Lingkungan Tono Sumarsono, S.Hut., rombongan tim Direktorat PPSE SDA BNPB, ketua pelaksana BPBD Lamsel, perwakilan BPBD Provinsi Lampung Drs. Mitra Utama, kadis Lingkungan Hidup Lamsel, perwakilan Bappeda Lamsel, perwakilan Dinas Kelautan Lamsel, kepala desa Kunjir, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan pokdarwis Bina Remaja Desa Kunjir. [Humas/Inay_Riky]