Jumat, 26 April 2024
Perguruan Tinggi

“Dipresto” Inovasi Mahasiswa UNJA, Olah Ikan Lokal Jambi Jadi Presto Tulang Lunak

“Dipresto” Inovasi Mahasiswa UNJA, Olah Ikan Lokal Jambi Jadi Presto Tulang Lunak

SURABAYA,- Kalau biasanya kita mengenal ikan Bandeng Presto, kali ini ada yang lain dari olahan ikan Presto ini. Hasil Inovasi Feby Dwi Prastikawati bersama timnya mengolah ikan lokal Jambi, menjadi Ikan Presto tulang lunak, ikan lokal yang dipakai oleh Feby Dwi Prastikawati bersama timnya adalah ikan lampam (Barbonymus schwanenfeldii), ikan mentulu (Barbichthys laevis), ikan lambak pipih (Thynnichthys polylepis), dan ikan palau (Osteochilus vittatus), inovasi ikan presto tesebut di buat oleh Feby Dwi Prastikawati, Andi Muhamad Dinul Iksan, Misbahul Khasanah, Muhammad Nur Anwar dan Dwi Ayu Apriliana, Produk mereka dinamai ‘Dipresto’ (Diversifikasi Produk Olahan Presto Berbasis Ikan Lokal Jambi), olahan ikan Dipresto ini mereka presentasikan pada kegiatan Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XIII di UPN Veteran Jawa Timur, yang diadakan selama 4 hari mulai tanggal (22-25/11/22) di UPN Veteran Jawa Timur.

Tim Dipresto diketuai oleh Feby Dwi Prastikawati, dengan dosen pembimbing Drs. Agus Syarif, MBS, serta mentor Uce Lestari, S.Farm. M.Farm,Apt. Feby Dwi Prastikawati mengatakan ikan yang dipakai untuk produk ini dapat ditemui diperairan Danau Sipin, Kota Jambi.

“Kami memilih ikan tersebut sebagai bahan dasar pembuatan olahan presto karena untuk memanfaatkan jenis-jenis ikan lokal hasil tangkapan nelayan di Sungai Batanghari untuk pangan fungsional, ini mendorong terciptanya brand image positif tentang pangan lokal spesifik Jambi, dan untuk meningkatkan nilai tambah produk perikanan terhadap ketersediaan perikanan tangkap yang ketersediaannya melimpah. Ikan lampam presto akan dihasilkan berbeda dengan ikan presto pada umumnya dengan memberikan taburan rempah diatas ikan lokal Jambi tersebut dan pengemasan ikan yang sesuai standar dan memperhatikan kualitas produk, dimana didalamnya terdapat proses produksi, pengadaan dan pendistribusian produk-produk olahan ikan lokal Jambi lainnya,” ujar Febi Dwi Prastikawati.

Menurut Febi Dwi Prastikawati Usaha Dipresto ini berdiri sejak tahun 2020, bermula pada usaha keluarganya yang bergerak di bidang usaha pemindangan ikan khususnya ikan bandeng presto tulang lunak siap saji. Namun dengan adanya Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Universitas Jambi menjadi salah satu alasan berdirinya usaha Dipresto. Selanjutnya, pada tahun 2021, Feby membentuk suatu tim yang melibatkan teman – teman terdekatnya untuk membuat suatu gagasan inovasi diversivikasi produk olahan presto dari ikan lokal Jambi. Inovasi ini tercipta karena melihat adanya peluang besar yang harus dimanfaatkan dan dikelola dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar Danau Sipin dan Sungai Batanghari.

“Noble Purpose dari Perusahaan Dipresto adalah menjalankan program “Gerakan Makan Ikan Sejahterakan Nelayan”. Program ini dilatar belakangi oleh keadaan nelayan di sekitar sungai Batanghari dan Danau Sipin dimana apabila musim kemarau berlangsung, hasil tangkapan ikan dari Sungai Batanghari dan Danau Sipin sangat melimpah. Akibatnya harga ikan lokal Jambi akan menurun drastis dan banyak ikan lokal Jambi yang dibiarkan karena tidak sempat terjual dan tidak diolah menjadi produk yang lebih bermanfaat. Program ini juga sebagai wujud pengabdian dari Universitas Jambi yang memiliki visi dan misi berorientasi pada Entrepreneurship,” terang Febi Dwi Prastikawati .

Menurutnya ada keunikan dan diferensiasi produk yaitu Keunggulan dari Ikan Lokal Jambi presto merupakan pelopor pertama yang menjadi wadah produksi, pengadaan dan pendistribusian produk-produk olahan ikan lokal Jambi yang berkualitas dan menggunakan bahan baku dari bahan alami.

“ Produk ikan lokal Jambi presto ini merupakan makanan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena mengandung antioksidan dari bahan pangan pada proses pengolahannya, Produk yang dihasilkan berbeda dengan produk ikan presto pada umumnya, karena diberikan taburan rempah diatas ikan lokal Jambi presto dan Ikan lokal Jambi presto di kemas sesuai standar kesehatan sehingga akan terjamin kualitas produknya,” terang Feby Dwi Prastikawati.

Febi Dwi Prastikawati juga mengatakan ia bersama tim hendak mengembangkan inovasi dari diversifikasi ikan lokal Jambi dengan menciptakan produk olahan presto dari variasi ikan lokal Jambi dengan kreasi kemasan, rasa, rempah tradisional khas provinsi Jambi yang dibuat sebagai bahan lauk pilihan konsumen. Melalui inovasi ini diharapkan mampu menciptakan peluang kerja, menghasilkan produk makanan yang sehat kaya akan rempah sebagai imunitas tubuh konsumen, dan tentu diminati masyarakat serta mampu bersaing dalam dunia bisnis sekarang ini.

“ Melalui program ini diharapkan usaha pengolahan produk dari ikan lokal jambi seperti Ikan lampam, Ikan mentulu, Ikan lambak pipih dan Ikan palau dapat diversifikasi dengan produk sejenis bandeng presto yang selama ini sudah dikenal masyarakat luas dan dapat menjadi alternatif pilihan konsumen untuk mengkonsumsi ikan presto lokal Jambi yang kaya akan rempah khas provinsi Jambi dan memilliki khasiat untuk imunitas tubuh konsumen,” tutur Feby Dwi Prastikawati .

Mentor Dipresto Uce Lestari, S. Farm,M.Farm,Apt., mengatakan Yang membedakan produk dipresto dengan produk presto ikan lain adalah produk dihasilkan merupakan ekplorasi sumber daya alam khususnya ikan lokal khas Jambi seperti Ikan Mentulu, Ikan Lampan, Lambak Pipih, Palau yang banyak ditemukan di sungai Batanghari Jambi dan tidak ada ditemukan di sungai yang berada di luar Provinsi Jambi.

“ Bedanya lagi dengan presto ikan pada umumnya adalah cara memasaknya masih menggunakan tungku dengan kayu bakar dan dibaluri dengan bumbu khas Jambi sehingga mengeluarkan aroma yg khas dari asap pembakarannya, selain itu ikan presto yang dihasilkan dapat bertahan selama 2 minggu tanpa menggunakan pengawet selain itu dihasilkan ikan dengan tulangnya yang empuk dan lembut sehingga bisa dimakan seluruhnya,” ujar Uce Lestari.

Selain itu ia berharap produk dipresto ini kedepannya adalah agar dapat dijadikan produk unggulan khas Jambi sehingga menjadi oleh oleh khas Jambi.

Silvia Yuliansari Asril/HUMAS