Minggu, 19 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Mengolah Sampah Rumah Tangga Menggunakan Magot

Mengolah Sampah Rumah Tangga Menggunakan Magot

Dr. Agung Budiantoro, S.Si., M.Si. (kiri) dosen Universitas Ahmad Dahlan memberikan hibah paket magot kepada Kalurahan Banjarsari (Foto: Istimewa)

Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dr. Agung Budiantoro, S.Si., M.Si. mengadakan sosialisasi dan pelatihan pengolahan sampah rumah tangga bernilai ekonomis dengan menggunakan magot di Kalurahan Banjarsari, Samigaluh, Kulon Progo, pada Kamis, 9-2-2023. Kegiatan dilaksanakan di Balai Kalurahan setempat dan diikuti oleh 30 peserta dari 3 dusun.

Saat ini, sampah rumah tangga menjadi problematika tersendiri yang perlu solusi cepat. Dalam rangka menangani permasalahan tersebut, maka diinisiasilah program ini untuk membantu warga dalam mengolah sampah rumah tangga. Pelatihan tersebut juga dilaksanakan sebagai bagian dari Program Pengabdian Masyarakat.

Dalam sesi penyampaian materi, Agung mempraktikkan dan membawa langsung contoh magot berupa magot telur, usia seminggu, dan prepupa. Magot usia seminggu berperan sebagai larva yang siap mengurai sampah organik rumah tangga. Sementara prepupa merupakan calon indukan Black Soldier Fly (BSF) atau lalat tentara hitam.

“Saya harap setiap rumah tangga bisa memiliki magot untuk mengurangi dan mengelola sampah organik rumahan. Nantinya juga dapat bermanfaat untuk pakan ternak dan bahkan bisa meningkatkan nilai ekonomi,” terang Agung.

Program tersebut akan terus dilanjutkan dan direalisasikan oleh mahasiswa UAD yang sedang melaksanakan KKN di Banjarsari dengan membuat rumah indukan magot (induk BSF). Pemantauan keberhasilan program akan dilakukan selang 10 hari kemudian. Diharapkan nantinya program ini dapat diperluas di seluruh Kalurahan Banjarsari sehingga dapat membantu warga dalam menangani sampah rumah tangga dan menjadikannya ide bisnis yang menjanjikan.

Selama acara berlangsung, peserta sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan. Hal itu terlihat dari mereka yang banyak mengajukan pertanyaan selama sesi berlangsung. Di akhir acara, Agung Budiantoro menghibahkan 4 paket magot usia seminggu dan prepupa, serta EM4 dan molase untuk pembuatan media sebagai tahap awal untuk budi daya di Kalurahan Banjarsari. (tsa)

uad.ac.id