Jumat, 10 Mei 2024
Perguruan Tinggi

UMJ Jadi Tuan Rumah MoU Signing Puluhan Universitas Asal Indonesia dan China

UMJ Jadi Tuan Rumah MoU Signing Puluhan Universitas Asal Indonesia dan China

Universitas Muhammadiyah Jakarta menjadi tuan rumah dalam acara MoU Sgning antar universitas di Indonesia dan China di bawah Indonesia-China University Alliance (ICUA). Sebanyak 21 perguruan tinggi dalam negeri dam 13 perguruan tinggi dari China menandatangani MoU (memorandum of understanding), di Auditorium dr. Syafri Guricci, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ, Senin (15/05/2023).

Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si., menyambut kehadiran rektor maupun perwakilan dari total 33 universitas yang hadir. Pada kesempatan ini, UMJ menandatangani MoU dengan beberapa universitas dari China.

Ma’mun sangat berharap agar kerja sama dapat diimplementasikan dengan program nyata. “Harus ada program yang nyata untuk internasionalisasi universitas kita (UMJ) mulai dari joint research, pertukaran dosen termasuk mahasiswa,” pungkas Ma’mun.

Ma’mun menuturkan pelaksanaan program kerja sama UMJ dengan perguruan tinggi luar negeri sebelumnya terkendala pandemi Covid-19. Adanya kebijakan lock down mengakibatkan program kedua belah pihak baik UMJ maupun mitra kampus tidak dapat berjalan maksimal.

Namun saat ini diharapkan tindak lanjut kerja sama bisa dilakukan dengan maksimal. Sebagaimana disebutkan Ma’mun bahwa semenjak kebijakan lock down dicabut, UMJ telah melakukan beberapa tindak lanjut kerja sama dengan perguruan tinggi di Turki. Selain itu agenda ke depan UMJ akan mengunjungi Jepang, Thailand, dan China untuk melakukan kunjungan balasan.

Ma’mun menilai kunjungan ke China maupun negara lainnya akan sangat bermanfaat karena mahasiswa dan dosen UMJ bisa melihat dunia luar. Terlebih China yang saat ini sudah terbuka dengan hubungan-hubungan diplomatik, termasuk pendidikan.

Hal senada disampaikan Ketua ICUA Prof. Gunawan Suryoputro bahwa program kunjungan maupun pertukaran dapat membuka peluang bagi kedua belah pihak. Khususnya di negara China, Gunawan menilai potensi China dalam bidang teknologi, bisnis, dan kesehatan dapat dilirik oleh universitas di Indonesia untuk menindaklanjuti kerja sama.

“Ini adalah event kedua. Sebelum ini, pernah dilaksanakan juga di Universitas Al Azhar Indonesia. Sayangnya setelah MoU itu terjadi pandemi Covid 19. Jadi ada kendala dalam pelaksanaan program kerja sama,”

Namun kali ini, Gunawan menjelaskan bahwa terdapat tiga program yang mulai direncanakan ke depan sebagai tindak lanjut kerja sama yaitu kunjungan balasan, pertukaran mahasiswa dan dosen, serta studi lanjut.

Kegiatan ini juga disambut positif oleh perguruan tinggi dalam negeri yang turut dalam penandatanganan, salah satunya Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T., mengatakan “Ini dapat meningkatkan kerja sama internasional kita khususnya PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah) melalui berbagai macam aktivitas, karena penandatanganan ini dilakukan dengan banyak universitas.”

Sama halnya dengan Rektor UMJ, Muchlas berharap implementasi program kerja sama dapat dilakukan dalam berbagai aktivitas di antaranya join research, pertukaran dosen dan mahasiswa, visiting professor, dll. Program-program tersebut dapat digunakan untuk melihat dampak signifikan yang dihasilkan dari kerja sama.

Kegiatan yang diinisiasi oleh ICUA ini dihadiri oleh Wakil Ketua ICBC (Industrial and Commercial Bank of China) Mr. Grant Wu, Presiden Direktur CUCAS (China’s University and College Admission System) Zhou Dong, para wakil rektor dan dekan di lingkungan UMJ.

Editor : Tria Patrianti