Jumat, 03 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Rektor UNDIP Resmikan Pilar Cendekia Profesor Kehormatan Dr. H. Yulius, S.H., M.H.

Rektor UNDIP Resmikan Pilar Cendekia Profesor Kehormatan Dr. H. Yulius, S.H., M.H.

Momentum peresmian Pilar Cendekia oleh Rektor UNDIP, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. mengawali rangkaian prosesi pengukuhan gelar Profesor Kehormatan (Honoris Causa) kepada Dr. H. Yulius, S.H., M.H yang saat ini menjabat Ketua Muda Tata Usaha Negara Mahkamah Agung Republik Indonesia yang dilaksanakan di depan gedung Student Center yang merupakan jalan utama yakni jalan Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc, kampus UNDIP Tembalang pada Sabtu (20/4).

Penganugerahan gelar sebagai Profesor Kehormatan (Honoris Causa) Universitas Diponegoro kepada Prof. Dr. H. Yulius, S.H., M.H. (Ketua Muda Tata Usaha Negara Mahkamah Agung Republik Indonesia) atas kepakarannya dalam bidang Hukum Administrasi dan Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, dipercaya mampu memberikan kontribusi positif pada penegakan hukum di Indonesia.

Rektor UNDIP, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. saat memberikan sambutannya mengatakan pilar cendekia ini bertujuan sebagai bentuk penghargaan bagi insan-insan Universitas Diponegoro maupun insan-insan negara kesatuan Republik Indonesia yang dikukuhkan menjadi guru besar UNDIP.  “Menjadi motivasi untuk dosen-dosen UNDIP agar segera cepat lulus doktor dan segera menjadi profesor. Dan yang terutama adalah sebagai bentuk penghormatan dan untuk mengenang atas jasa dan kontribusi yang diberikan. Itulah upaya kami dalam menerapkan prinsip dasar Mikul Duwur Mendem Jero, mengandung maksud mengangkat derajat setinggi-tingginya karena gelar profesor itu jenjang akademik yang tertinggi,” ucap Prof Yos.

Sementara Prof. Dr. H. Yulius, S.H., M.H. menyebutkan bahwa secara pribadi simbol pilar yang ditancapkan tidak goyang sedikitpun merupakan beban amanah yang berat. “Saya harus menjaga satu lagi. Dulu, beban saya menjaga nama baik Mahkamah Agung dan jajarannya serta jajaran kebawahnya. Sekarang, saya mendapat tambahan amanah yakni  menjaga almamater civitas academica Universitas Diponegoro yang lebih besar dan lebih banyak jumlah orangnya. Sehingga saya bisa menjaga integritas saya sendiri menjadi orangtua maupun rekan,” kata Prof Yulius.

“Mudah-mudahan kedepannya, amanat kepercayaan yang diberikan dipundak ini akan menuntun saya ke arah perilaku yang lebih baik dalam melakukan tugas dan amanah sebagai hakim dan tentunya  tidak bisa menolak sebagai dosen di UNDIP. Semoga semua berjalan baik,” imbuh Prof Yulius.

Prof Yulius juga menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Universitas Diponegoro. “Pilar Kehormatan ini adalah hadiah dan berkah paling indah yaitu dianugerahi gelar profesor kehormatan menjelang berakhirnya masa kepemimpinan Prof Yos sebagai Rektor UNDIP,” pungkas Prof Yulius diakhir sambutannya. (DHW ed. Ut-Humas)