Selasa, 18 Juni 2024
Perguruan Tinggi

FPIK Unpad Kembali Berangkatkan Mahasiswa untuk Magang ke Jepang

FPIK Unpad Kembali Berangkatkan Mahasiswa untuk Magang ke Jepang

[Kanal Media Unpad] Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran mengirimkan mahasiswa untuk melaksanakan program magang di Jepang serta berbagia program pertukaran dan studi di kampus di luar negeri melalui program IISMA, AIMS, dan Summer Camp.

Pelepasan mahasiswa tersebut digelar melalui acara Orientasi dan Pelepasan Mahasiswa FPIK Peserta Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri. Acara tersebut diadakan di Ruang Rapat Pleno Gedung Dekanat FPIK Unpad, kampus Unpad Jatinangor, Selasa (11/6/2024) lalu.

Pada acara tersebut, FPIK Unpad melepas 16 mahasiswa yang akan berangkat untuk melaksanakan program magang di prefektur Ako, Jepang, sekaligus menyambut pulang 14 mahasiswa yang baru kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan program tersebut. FPIK Unpad juga melepas 11 mahasiswa yang akan melaksanakan program-program pertukaran dan studi di kampus-kampus luar negeri seperti IISMA, AIMS, dan summer camp.

Dalam sambutannya, Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni, Dr. Eng. Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam, S.T., M.T., menekankan pentingnya mahasiswa Unpad untuk menjaga nama baik almamater saat di luar Indonesia.

“Karena Anda berangkat dari Universitas Padjadjaran, jadi tolong dijaga nama almamater Saudara. Jangan sampai Anda berbuat hal-hal yang kurang bagus saat disana,” ucap Boy.

Dekan FPIK,Prof. Dr. sc. agr. Yudi Nurul Ihsan mengatakan bahwa selain menambah pengetahuan secara teori, manfaat besar dari program magang dan pertukaran pelajar adalah menambah pengalaman menerapkan pengetahuan, serta mengambil contoh baik dari budaya luar Indonesia.

“Sehingga, hal-hal yang tidak kita pelajari di kampus, seperti etos kerja, disiplin, kemudian juga kejujuran, itu menjadi proses pembelajaran adik-adik mahasiswa ketika magang,” ucap Yudi.

Dikatakan Yudi, tujuan akhir dari program-program internasional yang dilaksanakan FPIK adalah untuk menambah skills mahasiswa.

“Program magang atau intensif ini itu kita dorong agar mahasiswa itu memiliki skills lebih, khususnya skills abad 21,” ujar Yudi.

Selain memberi pembekalan bagi mahasiswa yang akan berangkat, acara ini juga melakukan penyambutan kepada 14 mahasiswa yang baru selesai mengikuti program magang di prefektur Ako, Jepang.

Seorang mahasiswa FPIK yang menjalani delapan bulan magang, Muhammad Luthfi Azzakie, membagi pengalamannya saat di negeri matahari terbit tersebut.

“Jadi, enggak hanya pengalaman aja, tapi dari mental juga kami diasah,” kata Luthfi. (art)*