Kamis, 04 Juli 2024
Perguruan Tinggi

LPMPP Selenggarakan Workshop Pengembangan Konten / Video ajar Project Based Learning Untuk SPADA dan MOOC

LPMPP Selenggarakan Workshop Pengembangan Konten / Video ajar Project Based Learning Untuk SPADA dan MOOC

Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar Workshop Pengembangan Konten Video Ajar Project Based Learning Untuk sistem pembelajaran daring (SPADA) dan Masive Open Online Course (MOOC) di Hotel Ledian kota Serang. Workshop ini berlangsung dari tanggal 29 Juli sampai dengan 1 Juli 2024, diikuti oleh para Dosen / Tenaga Pendidik yang ada di lingkungan Untirta, dihadiri oleh para pimpinan Untirta seperti diantaranya para Wakil Rektor, Kepala Lembaga, para Dekan dan Direktur Pascasarjana, Ketua Pusat Unggulan Iptek (PUI) Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).

Pada kesempatan sambutannya Rektor Untirta menyampaikan kegiatan ini merupakan rangkaian acara dalam rangka revitalisasi Untirta menuju PTN BH, menurut beliau pelatihan ini juga untuk mendisain media ajar dalam bentuk audio visual berbasis outcome based learning video, pelatihan ini sangat penting dan strategis dengan mengadaptasi perkembangan teknologi yang ada. Banyak contoh berkembangnya teknologi untirta jangan ketinggalan, media ajar yang sudah jadi nanti akan disimpan pada platform SPADA dan MOOC dengan begitu akan membawa dampak positif untuk Untirta yang diharapkan menjadi menara air yang mencerahkan masyarakat, beliau menerangkan secara fisik untuk bisa masuk ke untirta dibatasi dengan kuota tetapi secara akses bisa dilayani lewat media pembelajaran berbasis video, MOOC bisa diakses oleh seluruh masyarakat bukan hanya di Banten tetapi juga masyarakat dunia, disamping Untirta bisa mentransfer informasi ilmu pengetahuan kepada masyarakat global juga bisa mendapatkan income generating. Pada kahir katanya beliau berpesan untuk tidak pelit ilmu, menurut beliau ilmu itu semakin banyak diambil oleh masyarakat akan berfeedback positif ke penyebar ilmu itu (Untirta), kemudian Untirta optimis menuju ptn bh karena infrastruksur sudah baik, disupport juga dengan kebijakan pemerintah pusat, ptn bh itu memicu untuk memunculkan kreatifitas kelola perguruan tinggi untuk mencari sumber pendanaan lainnya yang tidak membebankan masyarakat substansi seperti itu, terangnya.

Menurut keterangan Prof. Maman Fathurrohman, M.Si, Ph.D selaku Ketua Pelaksana kegiatan ini bahwa peminat untuk menjadi peserta workshop cukup banyak, adapun yang mendaftar dari dosen struktural berjumlah 30 orang dan dosen yang non struktural berjumlah 30 orang, yang terseleksi dan terpilih menjadi peserta workshop berjumlah 80 orang dosen, dari Workshop ini diharapkan bisa menghasilkan course yang disimpan pada rumah platform MOOC yang bisa dipakai oleh siapapun / banyak orang dan sesuai harapan dari Rektor, Untirta bisa menjadi menara air yang akan bermanfaat untuk banyak orang. Kemudian beliau menjelaskan lebih detil, kedepannya ketika mereka (Masyarakat umum) telah belajar course yang ada di MOOC untirta merasa perlu mendapatkan pengakuan dalam bentuk sertifikat atau perlu bertemu dengan dosen pengampunya dalam tutorial maupun tatap muka maka untirta akan memfasilitasi dengan dikenakan biaya yang nantinya akan menjadi income generating.

Beliau menerangkan tentang workshop yang pada hari pertama peserta workshop akan banyak belajar dari narasumber SEAMOLEC yang sudah lama berpengalaman dalam pembelajaran daring, basic knowledge akan dibekali pada peserta terkait dengan mooc, terkait dengan based learning video, kemudian dilanjutkan dengan identifikasi terkait apa saja course yang akan diinput dalam sistem oleh tim  UPA TIK. Pada hari kedua peserta akan difokuskan kepada pengembangan kontennya, pembuatan video ajar dosen akan dibantu dipersiapkan oleh tim, selain video pembelajaran, peserta juga dibekali dengan video documenter, penyampaian standar-standar yang materinya akan dihadirkan oleh praktisi sehingga hasilnya bisa digunakan pada MOOC. Pada hari ketiga yakni unjuk kinerja, akan ada perwakilan kelompok yang akan presentasikan hasil karyanya, masing masing kelompok dimungkinkan untuk memberi masukan / saran. Kemudian beliau juga menuturkan dari kegiatan ini juga peserta yang hadir akan diseleksi ulang untuk bisa diikutsertakan dalam kegiatan Batch 2.

Ditemui salah satu peserta Workshop yakni Dr. Yoki Yusanto selaku dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik (FISIP) menyampaikan pendapatnya bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam pengembangan skill seorang dosen semoga dapat berkesempatan tetap terlibat dalam project MOOC ini.

Kegiatan diakhiri dengan pengapresiasian peserta workshop terbaik yang berjumlah 5 orang dan sesi foto Bersama.