Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota adakan kegiatan sharing session di Universitas Negeri Malang (UM) pada Senin (04/07). Kegiatan dilaksanakan di aula lantai 9 gedung Graha Rektorat dan dihadiri oleh perwakilan organisasi mahasiswa (Ormawa) UM serta beberapa staf Kemahasiswaan UM dengan pemateri oleh Latja Akpol Tingkat Dua. Tujuan dari penyuluhan ini di antaranya adalah silaturahmi antara kepolisian dengan masyarakat akademik dimana salah satunya UM dan juga sosialisasi aplikasi Jogo Malang Presisi.
Acara diawali dengan sambutan-sambutan, dan pertama disampaikan oleh Kompol Sumarno, S.H., selaku Kasat Binmas Polresta Malang Kota mewakili Kapolresta Malang Kota. Beliau mengapresiasi kondisi di UM yang kondusif serta menyebut tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk menyambung tali silaturahmi antara pihak kepolisian dengan masyarakat akademik. “Alhamdulillah selama ini menurut pantauan saya, di UM ini kondusif, kegiatan di luar juga kondusif, dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar. Tentunya ini merupakan hal yang harus dilakukan sebab seperti yang kita tahu terkadang ada kegiatan mahasiswa di luar yang mengganggu aktivitas masyarakat lain. Kegiatan di luar tidak dilarang, yang terpenting juga harus menjaga ketertiban masyarakat,” puji beliau.
Selain itu dipaparkan pula tentang aplikasi Jogo Malang Presisi yang diharapkan mampu memudahkan masyarakat untuk mengatasi gangguan yang terjadi di sekitar mereka “Yang kedua yang perlu saya sampaikan adalah sekarang di Polresta Malang Kota sudah ada aplikasi bernama Jogo Malang Presisi. Ini adalah integrasi dan kolaborasi pelayanan publik yang ada di seluruh Kota Malang. Bukan hanya di jajaran Polri saja, di pemerintahan kota juga ada, termasuk semua dinas yang bekerja di ranah pelayanan publik akan terintegrasi dengan aplikasi ini–seperti rumah sakit dan perhotelan. Ini penting sekali untuk kita sosialisasikan. Misalnya ada gangguan-gangguan yang terjadi maka polisi yang ada di sekitar lokasi laporan akan segera merespon. Jadi ini penting sekali untuk masyarakat, supaya mengetahui jika ada gangguan bisa segera dilaporkan ke polisi dan akan ditangani,” paparnya.
Terakhir disampaikan harapan ke depan antara kerja sama pihak Polresta Malang Kota dan UM di musim ajaran baru kuliah di mana beribu-ribu mahasiswa akan datang ke Malang sebagai mahasiswa UM.
“Saya juga ingin nanti kedepannya kita (pihak Polresta Malang Kota dan UM) lebih intens lagi (berkomunikasi) karena bakal ada sekitar tujuh ribu mahasiswa baru di UM yang banyak juga sebagai pendatang baru. Tentunya ini juga sebagai pengenalan agar mereka lebih tahu tentang situasi di Kota Malang,” tutur Kompol Sumarno, S.H.
Pada sesi selanjutnya, Wakil Rektor III UM, Dr. Mu’arifin, M.Pd., juga menyampaikan terkait kedatangan mahasiswa baru di UM dan harapan ke depan agar para ormawa dapat membantu para mahasiswa baru tersebut lebih mengenali Kota Malang.
“Intinya adalah mendekatkan dan menyamakan frekuensi, di kepolisian itu ada apa, di UM itu ada apa. Pada titik-titik mana kita bisa melakukan kolaborasi. Mudah-mudahan dengan komunikasi dan koordinasi semua bisa menjadi lebih kondusif. Apalagi setelah ini kita (UM) akan kedatangan kurang lebih tujuh ribu mahasiswa yang tidak semuanya tahu UM. Bisa jadi nanti mereka akan terjerat oleh pihak-pihak dengan paham radikalisme sebab mereka tidak paham dengan kondisi Kota Malang. Oleh karena itu, kalian sebagai pihak ormawa diharapkan bisa membantu adik-adiknya,” ucap Wakil Rektor III UM.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sharing session yang dipandu oleh Presiden Mahasiswa UM, Naufal Taufiqur Rochman, dan disampaikan oleh Brigadir Dua Taruna M. Naufal Aji Pratama, Brigadir Dua Taruna Yoan Nanda Nathanael Bawensel, dan Brigadir Dua Taruna Taruna Nicholas Diva Nugroho.
Pewarta: Malichatus Sa’diyah – Internship Humas UM
