Minggu, 05 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Kunjungi SMAN 1 Tasikmalaya, Unpad Sosialisasikan SNPMB

Kunjungi SMAN 1 Tasikmalaya, Unpad Sosialisasikan SNPMB

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran berpartisipasi dalam kegiatan “Satas Education Fair” yang diselenggarakan SMAN 1 Tasikmalaya, Tasikmalaya, Jumat (23/12/2022). Dalam acara tersebut, Unpad melalui Kantor Komunikasi Publik menyampaikan presentasi mengenai profil universitas serta sosialisasi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2023.

Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi, M.A(SUT), PhD, menjelaskan, tujuan pertama partisipasi Unpad dalam Satas Education Fair adalah untuk menyampaikan informasi tentang Unpad kepada siswa dan orang tua siswa. Pasalnya, masih banyak siswa maupun orang tua yang belum mengetahui apa saja program studi yang ada di Unpad.

Tujuan kedua adalah menjelaskan mengenai skema penerimaan mahasiswa baru Unpad. Sebagai perguruan tinggi negeri, mekanisme penerimaan mahasiswa baru di Unpad mengacu pada pada sistem seleksi secara nasional. Dalam hal ini adalah Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).

“Terkait mekanisme SNPMB yang baru ini, kunjungan ini berujuan untuk menenangkan para siswa, karena pada saat aturan berubah, banyak yang panik,” kata Dandi.

Dandi menegaskan, skema seleksi pada SNPMB tidak banyak berbeda dengan tahun lalu. Tahun ini, SNPMB meliputi tiga jalur seleksi, yaitu: Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis (TES), serta seleksi mandiri yang diselenggarakan perguruan tinggi masing-masing.

Skema seleksi pada SNBP masih serupa dengan skema Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNMPTN). Pada seleksi ini, basis penilaian dilakukan murni dari data nilai rapor siswa yang telah diunggah di Pangkalan Data Siswa-Sekolah.

Karena itu, Dandi mendorong agar para siswa SMAN 1 Tasikmalaya untuk mampu mempertahankan nilai rapornya secara konsisten sejak kelas X. “Jangan sampai fluktuatif,” imbuhnya.

Untuk skema SNBT masih serupa dengan sistem Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Pada SNBT 2023, tes yang diujikan berupa tes skolastik. Menurut Dandi, tes skolastik sendiri bukan menjadi tantangan yang sulit dihadapi oleh peserta.

“Ini tidak terlalu bermasalah karena tes ini lebih melihat apakah calon mahasiswa siap tidak untuk belajar di perguruan tinggi,” ujarnya.

Dengan kata lain, SNBT tidak mengujikan kemampuan akademik calon mahasiswa, tetapi lebih pada sejauh mana kesiapan mental dan kemampuan nalar calon mahasiswa untuk bisa jadi mahasiswa ke depannya.

“Ini lebih fair untuk menyeleksi calon mahasiswa yang siap belajar. Ilmu pengetahuan bisa dikejar, apalagi sekarang didukung program MBKM. Akan tetapi kalau tidak punya kemampuan belajar di perguruan tinggi itu pasti repot,” paparnya.

Untuk itu, Dandi mendorong agar siswa mempersiapkan diri untuk bisa mendapatkan peluang diterima di Unpad. Selain itu, siswa didorong untuk memilih program studi yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. “Jangan terpengaruh oleh ajakan dan keinginan yang bukan berdasarkan diri sendiri,” pungkasnya.*