Minggu, 19 Mei 2024
Sekolah Menengah Atas

Cerita Indiana Pagi Ceria Tentang Kegiatan P5 di SMAN 3 Borong

Indiana Pagi Ceria, Siswi Kelas XA SMAN 3 Borong

Selamat membaca !
Salam Literasi…
Hai.. perkenalkan nama saya Indiana Pagi Ceriah biasa dipanggil Indi, saya siswi kelas X SMAN 3 Borong. Pada kesempatan ini saya mau berbagi cerita tentang kegiatan P5 yang telah saya ikuti di SMAN 3 Borong.

SMAN 3 BORONG merupakan salah satu sekolah negeri yang berlokasi di Kabupaten Manggarai Timur tepatnya di Desa Golo Kantar Kecamatan Borong.

Sekolah ini memiliki lahan yang sangat luas yang tengah dimanfaatkan pihak sekolah sebagai tempat edukasi dalam kegiatan intrakulikuler, ekstrakulikuler maupun kokurikuler.

Karena merupakan sekolah penggerak yang menerapkan kurikulum merdeka, SMAN 3 Borong tentunya harus menjalankan program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5).

Dalam menjalankan program P5 tersebut kami kelas X melakukan kegiatan projek dengan tema Rekayasa dan Teknologi Membangun NKRI.

Ada 3 Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang harus kami capai dalam menjalankan program ini:
1.Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa.

2.Bernalar kritis, untuk menemukan solusi berkebun di lahan tandus.

3 . Kreatif, yaitu menghasilkan karya yang orisinil.

Sementara untuk Alur kegiatan yang kami lakukan dalam kegiatan ini yaitu menemukan dan membayangkan.

Dalam kegiatan ini kami diminta untuk mengenal ekosistem alam dengan melakukan survey disekitar
lingkungan sekolah dan masyarakat terkhususnya tentang berbagai jenis hewan, tumbuhan, dan kehidupan masyarakat.

Setelah itu kami diminta untuk melakukan riset di kebun masyarakat menggunakan teknik wawancara dan menjadikan mereka sebagai narasumber.

Dari hasil riset tersebut kami menemukan beberapa hal seperti berikut ini:

  • Kebanyakan masyarakat menanam tanaman hortikultura seperti bayam ,kangkung,tomat,boncis,terung ,Lombok ,labu, oyong, Paria mentimun dan melon.
    Alasan mereka menanam tanaman hortikultura tersebut karena permintaan pasar akan tanaman jenis itu dinilai sangat tinggi.
  • Selain itu dari hasil riset ini juga kami menemukan beberapa masalah yang dihadapi para petani yaitu,SDM,cuaca,kurangnya teknologi yang mereka gunakan dalam pekerjaan lahan.

Sebagai bentuk respon atas beberapa kendala yang dihadapi para petani terkhususnya kendala SDM dan teknologi, di bawah bimbingan guru pembimbing, kami pun mencoba mendesain sebuah projek P5 dengan membuat irigasi tetes tanpa menggunakan arus listrik.

Selama kegiatan projek ini kami lakukan kami sebagai peserta didik merasa sangat senang karena kami mendapatkan banyak ilmu berguna yang bisa menjadi bekal bagi kehidupan kami di kemudian hari.

Sekian cerita saya terkait kegiatan penerapan P5 yang telah saya ikuti di SMAN 3 Borong kiranya bermanfaat. Terimakasih.

Proses pembuatan irigasi tetes