Jumat, 17 Mei 2024
Sekolah Menengah Kejuruan

Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Menerapkan Pembelajaran Dengan Pendekatan Ilmiah Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning dan Project Based Learning”

Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Menerapkan Pembelajaran Dengan Pendekatan Ilmiah Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning dan Project Based Learning”

Tujuan penyelenggaraan pendidikan di Sekolah  Menengah  Kejuruan (SMK)  salah satunya adalah membentuk kompetensisiswa agar sesuai dengan tuntutan  Dunia Usaha, Dunia Industri, dan  Dunia  Kerja (Dudika). Hal ini tertuang dalam Permendikbud Nomor34 Tahun 2018 tentangStandar  Nasional Pendidikan untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)  yang menyatakan bahwa sistem pendidikan di sekolah harus mencapai kriteria  minimal  kompetensi lulusan  yang  sesuai dengan kebutuhan pengguna  lulusan. Proses  Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik sertapsikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas “menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan”.  Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas “mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta”. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas “mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”.  Karaktersristik kompetensi beserta perbedaan lintas an perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik antar mata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery / inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning). Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan /atautematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan / atau pem belajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang Pendidikan.

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 19 dan 21 Oktober 2021 di Ruang Multimedia SMK Negeri 1 Nglegok Jl. Penataran No. 1 Kelurahan Nglegok, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.

Kegiatan ini diikuti oleh 15 orang guru dengan perincian sebagai berikut:

  1. Guru Normatif dan Adaptif        = 11 orang
  2. Guru ProduktifKejuruan              = 4 orang