Jumat, 26 April 2024
Sekolah Menengah Kejuruan

MEMAKNAI HARI PENDIDIKAN NASIONAL MENUJU MERDEKA BELAJAR

MEMAKNAI HARI PENDIDIKAN NASIONAL MENUJU MERDEKA BELAJAR

Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei yang merupakan hari kelahiran Ki Hajar Dewantara. Berdasarkan catatan sejarah bangsa Indonesia, sejarah Hari pendidikan Nasional bermula untuk menghormati Ki Hajar Dewantara yang berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu. Di mana hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan.

Sebagai insan pendidikan dan kaum pelajar, sebaiknya tak hanya sekadar memperingati Hari Pendidikan Nasional saja. Oleh karena itu, perlu  mengetahui esensi atau  makna dibalik peringatan tersebut. Sudahkah kita sebagai kaum pelajar, kaum terdidik, ataupun pemangku pendidikan megetahui esensi dari Hari Pendidikan Nasional?

Pertama, mendorong kesadaran pelajar untuk terus belajar tak sekadar lewat pendidikan formal. Salah satu gagasan Ki Hajar Dewantara adalah Tri Sentra Pendidikan (Tiga Pusat Pendidikan). Menerangkan bahwa pendidikan berlangsung di tiga ranah lingkungan yaitu, pendidikan di keluarga, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, sudah semestinya kaum pelajar tak hanya menerapkan pendidikan saat sedang di sekolah sebagai ranah pendidikan formal saja. Sebagai kaum pelajar semestinya juga bisa berinisiatif mencari pendidikan pada ranah  informal (di kehidupan keluarga), dan bermasyarakat.

Kedua, mencontoh semangat Ki Hajar Dewantara dalam mencerdaskan bangsa. Ki Hajar Dewantara punya peran penting dalam memperjuangkan pendidikan generasi muda pada masanya maupun masa kini. Sebagai kaum pelajar dan insan-insan pendidikan seyogyanya memaknai esensi Hari Pendidikan tentu tidak sekadar dengan seremonial atau sekadar ucapan. Akan tetapi esensi penting dan utama yaitu dengan menghormati jasa beliau dengan terus bersemangat saat belajar dan ikut serta berkembang agar kualitas pendidikan yang kita punya semakin baik sesuai dengan karakter dan nilai bangsa Indonesia.

Ketiga, belajar tak hanya sekadar memperoleh nilai dan ranking bagus. Nilai dan ranking bagus sering kali menjadi target utama para pelajar. Sebaiknya kaum pelajar tak hanya berfokus sekadar mendapat nilai dan ranking yang bagus saja. Pendidikan bisa menjadi landasan kita untuk bersikap agar terhindar dari sifat-sifat yang menyimpang. Belajar adalah salah satu jalan untuk mengubah jalan hidup, untuk kemerdekaan diri, dan yang terpenting untuk mencerdaskan kehidupan sesuai dengan amanat yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Keempat, memanfaatkan kesempatan belajar semaksimal mungkin. Para pahlawan punya peran penting dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Sehingga saat ini kita bisa mengenyam pendidikan yang layak. Nah, sebagai insan pendidikan dan kaum pelajar, sebaiknya memaknai esensi Hari Pendidikan Nasional dengan menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang. Salah satunya memanfaatkan kesempatan belajar yang telah diberikan semaksimal mungkin.

Nah, itulah makna Hari Pendidikan bagi kaum pelajar. Semoga kita terus bisa meneruskan perjuangan para pahlawan khususnya di bidang pendidikan dengan ikut berkontribusi dalam mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia menuju merdeka belajar sesuai dengan program-program pemerintah yang telah dicanangkan.

Selamat hari pendidikan, 2 Mei 2023 (Jumari, S. Pd)