Tari Sumpahing Mada siap ditampilkan untuk meriahkan Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2021. Tari dengan durasi delapan menit lebih tujuh detik itu untuk menyambut mahasiswa baru. Makna tarian yakni tentang perjalanan sang Maha Patih Gadjah Mada dalam menyatukan nusantara dengan segala kegigihannya. Gadjah Mada merupakan sosok yang tegas, berwibawa, dan tulus. Patih mampu menjaga kesucian sumpahnya yaitu Sumpah Palapa. Lewat makna tersebut, penampil berpesan pada mahasiswa baru supaya memiliki kegigihan dalam mencapai tujuan hidupnya melalui proses perkuliahan. Selain itu, mahasiswa diharapkan dapat memiliki karakter kuat seperti yang dimiliki sang Maha Patih.
Koreografi tari Sumpahing Mada berasal dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Tari Kirana Bhaskara serta pemusik dari komunitas gamelan dan karawitan Gendhing Bahana. Tim tari berjumlah 5 orang yang terdiri atas Putri, Indy, Dyhan, Hasnaa, dan Ridhoi. Sedangkan dari tim penabuh gamelan terdiri atas 13 orang yaitu Afifah, Hilda, Andesta, Daffa, Putri Nur, Sastra, Dzikri, Firmauli, Handio, Ryan, Ayu, Gilang, dan Rida. Sementara untuk tim tata rias ada Luna, Dina, Dani, dan Erina yang merupakan mahasiswa UAD.
Putri Cindy Ramadanty, Ketua Umum UKM Seni Tari Kirana Bhaskara UAD periode 2021/2022 menyampaikan, “Persiapan untuk penampilan pembukaan P2K 2021 berlangsung selama sepuluh hari sebelum melakukan tapping video. Latihan dimulai dari 20‒30 Agustus 2021. Tim tari dan musik latihan selama lima hari di studio masing-masing. Lima hari terakhir sebelum ambil video, penampil ke Kampus III UAD untuk latihan bersama di studio Gendhing Bahana.”
“Kami sangat bangga dan terima kasih pada UAD karena untuk ke sekian kalinya dapat tampil di P2K setiap tahunnya. Harapan kami, mahasiswa baru dapat menikmati dan mengapresiasi penampilan kami. Kemudian kami juga berharap adik-adik semangat dalam menjalani serangkaian kegiatan P2K,” tutup gadis yang hobi menari itu, saat diwawancarai melalui WhatsApp pada 5-9-2021. (Dew)
