Jumat, 17 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Memahami Pengasuhan Dan Bahasa Pengasuhan

Memahami Pengasuhan Dan Bahasa Pengasuhan
Webinar Series of PBI UAD diisi Dr. Surono, M.Hum., Ketua Prodi S-2 PBI Universitas Ahmad Dahlan (Foto: Dewi)

Dr. Surono, M.Hum. menyampaikan, “Parenting atau pengasuhan tidak hanya ditujukan pada anak, bayi yang sudah lahir, dan bayi dalam kandungan. Namun juga untuk mereka yang membutuhkan parenting seperti orang tua, ayah, ibu, kakak, dan pengasuh. Pengasuhan umumnya menggunakan bahasa ibu dan dilakukan oleh sang ibu yang bisa memahami bahasa anak. Saat mengasuh anak, ada cara berbicara di antaranya bicara sedikit lebih dekat, menyenangkan, terdengar bersemangat, menggunakan kata-kata yang nyata, menggunakan nada yang lebih tinggi, dan menggunakan yang lebih tinggi dari tertinggi serta posisi yang lebih rendah dari terendah.”

Selanjutnya, Surono pada Webinar Series of PBI UAD membahas pragmatik yakni hubungan antara bahasa dan konteks yang sudah diatur atau disusun sedemikian rupa. Orang yang berbicara harus menyampaikan konteks yang jelas. Pragmatik mencari sesuatu yang tidak dikatakan, bisa dipahami makna yang dikomunikasikan, dan mencari pemahaman yang sifatnya implisit. Pragmatik termasuk bagian dari kehidupan sehari-hari termasuk kehidupan di kelas.

Pengasuhan di sekolah harus dengan teknik mengajar anak-anak yang fokus pada pemahaman terhadap karakteristik anak dan kesantunan. Hal itu dilakukan dengan interaksi verbal antara guru dan anak dalam proses pembelajaran. Perlu memperhatikan juga pola atau gaya pengasuhan anak dengan tindak tutur direktif atau lainnya dan prinsip kesantunan, serta pola bahasa pengasuhan. Bahasa pengasuhan terdiri atas jenis-jenis tindak tutur yaitu direktif dalam pengasuhan.

Ketua Program Studi (Prodi) S2 Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu melalui kanal YouTube PBI UAD Official menyampaikan, “Fokus pragmatik jenis direktif berupa penutur yaitu guru dan orang tua, tuturan atau ujaran, mitra tutur yaitu siswa atau anak-anak, tindak tutur direktif, dan respons yaitu verbal serta nonverbal. Tindak tutur direktif yaitu jenis tindak tutur yang menunjukkan upaya penutur untuk membuat mitra tutur melakukan sesuai perintah penutur. Bersifat prospektif karena seorang tidak bisa meminta orang lain melakukan sesuatu yang sudah terjadi.” (Dew)