Minggu, 19 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Yayasan ASRI dan KEBUMI Gelar Seminar Isu Kesehatan, Iklim, dan Budaya dan Bakti Sosial Pembuatan Kaca Mata Gratis bekerja sama dengan IROPIN

Yayasan ASRI dan KEBUMI Gelar Seminar Isu Kesehatan, Iklim, dan Budaya dan Bakti Sosial Pembuatan Kaca Mata Gratis bekerja sama dengan IROPIN

Pada 10 Maret 2024, Bertempat di Universitas Tanjungpura (UNTAN) kegiatan yang diadakan oleh Kesehatan untuk Bumi (KEBUMI) dan Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI) yaitu Seminar Hybrid dengan tema “Health Sustainability, Climate Crisis & Culture” sukses digelar, menarik perhatian masyarakat baik secara daring maupun luring.

Dengan mengusung format webinar, seminar ini dihadiri oleh peserta dari berbagai komunitas di Kalimantan Barat (Kalbar). Melibatkan sejumlah pemateri berpengalaman, seminar ini bertujuan memberikan wawasan mendalam tentang kesehatan berkelanjutan, krisis iklim, dan pengaruh budaya terhadap aspek tersebut.

Beberapa tokoh kunci yang turut berbicara dalam seminar ini termasuk Laetania Belai Jandam dari Health Care Without Harm, Dr. Suherman, MKM dari Indonesian Health Promotion Hospital Network, Ahmad Sofian dari LPS-AIR, Dr. Sari Lisano dan Etty Rahmawati dari ASRI, serta Prof. Dr. Faradiba, S.Hut., M.Si, sebagai Dekan Fakultas Kehutanan UNTAN. Diskusi yang dipandu oleh para ahli dibidangnya membuka wawasan baru dan solusi terhadap tantangan global yang semakin kompleks.

Selain seminar, rangkaian kegiatan juga mencakup Bakti Sosial yang diadakan di Gedung E-learning UNTAN pada tanggal 10 Maret 2024. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara KEBUMI, KLINIK ASRI, dan IROPIN Kalbar. Bakti Sosial tersebut menawarkan Pemeriksaan Mata dan Pembuatan Kacamata Gratis bagi masyarakat yang membutuhkan. Antusiasme masyarakat terhadap acara ini sangat tinggi, terlihat dari partisipasi aktif dalam seminar dan antusiasme terhadap layanan Bakti Sosial. Kehadiran para ahli kesehatan dan lingkungan di UNTAN menjadi langkah positif dalam mendukung pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kesehatan dan merespons perubahan iklim. Semoga keberlanjutan acara semacam ini dapat menjadi langkah nyata dalam menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya kesehatan, keberlanjutan, dan kelestarian budaya.