Senin, 29 April 2024
Perguruan Tinggi

Mahasiswa UNJA Ciptakan Inovasi Sensor Pukulan Tinju

Mahasiswa UNJA Ciptakan Inovasi Sensor Pukulan Tinju

Pewarta: Silvia Yuliansari / Vanesya T.U. / Wulan P.S.
Foto: isy*

Editor: Mochammad Farisi
Copyright © HUMAS UNJA 2024

Mendalo,- Ayu Ningsih Napitupulu, mahasiswa Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Jambi (UNJA) angkatan 2020 menciptakan inovasi baru yaitu sensor pukulan tinju. Penemuan alat penghitung jumlah dan pace (kecepatan) pukulan dengan sensor belum ditemukan untuk penghitung jumlah dan kecepatan di Provinsi Jambi. Pada umumnya alat yang sering muncul untuk menghitung kekuatan atau power pukulan terdapat di timezone.

Ayu menerangkan bahwa sejauh ini belum terdapat alat penghitung jumlah dan kecepatan.

“Sejauh ini belum terdapat alat penghitung jumlah dan kecepatan. Namun, hanya alat penemuan menghitung kekuatan atau power yang menyebabkan saya termotivasi untuk memperbaiki pukulan atlet tinju Provinsi Jambi agar berprestasi di tingkat nasional,” tuturnya.

Alat ini juga dibuat untuk mengevaluasi teknik pukulan yang dihasilkan atlet agar dapat melakukan teknik dengan benar dan cepat. Kegunaan alat ini untuk mengevaluasi teknik pukulan yang benar dan kecepatan pukulan atlet.

Ayu menerangkan bahwa waktu yang digunakan dalam pembuatan alat ini selama kurang lebih 1 tahun.

“Waktu yang digunakan dalam proses pembuatan alat ini selama kurang lebih 1 tahun dan masih dalam tahap pengembangan karena alat tersebut kurang kokoh,” jelasnya.

Ayu berharap semoga alat ini dapat bermanfaat untuk mengevaluasi teknik dan kecepatan pukulan.

“Semoga alatnya bermanfaat untuk mengevaluasi teknik dan kecepatan pukulan di kalangan banyak khususnya bagi Universitas Jambi,” harapnya.

Prof. Dr. Drs. Sukendro Dasar, M.Kes. AIFO selaku pembimbing dan Nurkholis Mahasiswa Teknis UNJA turut serta dalam proses pembuatan alat tersebut ia mengatakan bahwa inovasi baru ini menggunakan power bank dan listrik, keuntungan menggunakan power bank menyebabkan alat ini bisa dibawa kemana saja.

“Alatnya menggunakan power bank, bisa juga melalui listrik, tapi keutungan menggunakan power bank bisa untuk dibawa kemana-mana. Ini merupakan sisi lebih, sifatnya lebih portabel. Harapannya kedepan alat ini bisa dikembangkan lagi,” kata Prof Sukendro.

Anggel Hardi Yanto, S.Pd., M.Pd. selaku Koordinator Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga mengatakan bahwa alat ini sangat bermanfaat dan dapat memperkaya prasarana olahraga.

“Ayu Ningsih Napitupulu adalah mahasiswa yang berbakat pada cabang olahraga tinju serta telah meraih berbagai prestasi. Ayu Ningsih juga concern dalam perkembangan Olahraga Tinju dengan menghasilkan riset tentang sensor pukulan untuk mengevaluasi teknik pukulan dan kecepatan pukulan pada olahraga tinju. Alat tersebut sangat bermanfaat khususnya untuk prodi pendidikan kepelatihan Olahraga, guna memperkaya prasarana olahraga serta sebagai alat untuk mengukur jumlah dan kecepatan pukulan atlet tinju di Universitas Jambi maupun provinsi Jambi secara umum,” pungkasnya.