Senin, 20 Mei 2024
Sekolah Menengah Kejuruan

SMKN 1 Tanara Memproduksi 2500 Masker Untuk dibagikan ke internal sekolah dan masyarakat sekitar lingkungan Sekolah untuk mencegah penyebaran virus covid-19

SMKN 1 Tanara Memproduksi 2500 Masker Untuk dibagikan ke internal sekolah dan masyarakat sekitar lingkungan Sekolah untuk mencegah penyebaran virus covid-19

Mengingat semakin meluasnya wabah virus corona (Covid-19) dan semakin langkanya persediaan stok masker dilingkungan sekitar Kecamatan Tanara dan Tirtayasa, berikut merupakan bagian dari proses pembuatan masker di SMKN 1 Tanara, dengan target produksi sebanyak 2500 sheet.

Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud kepedulian dari anak-anak jurusan Tata Busana SMKN 1 Tanara, yang mana hasil produksi (masker) tersebut nantinya akan dibagikan kepada masyarakat umum sekitar secara cuma-cuma.Sebagaimana kita tahu bahwa saat ini penyebaran Pandemi Covid-19 sudah sangat mengkhawatirkan. Propinsi Banten sudah menetapkan kejadian ini sebagai kejadian luar biasa dimana dampaknya sebagaimana kita tahu bahwa siswa diwajibkan untuk belajar dirumah dan guru melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dirumah. Tentu saja hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Pandemi ini agar tida semakin luas lagi.

Realisasi yang dilakukan oleh SMKN 1 Tanara terkait dengan belajar dirumah dan bekerja dirumah contohnya adalah sebagai berikut:

  1. Penyusunan Jadwal khusus e-learning
  2. Penetapan kebijakan untuk penarikan siswa yang sedang Prakerin sampai batas waktu aman yang ditetapkan oleh pemerintah
  3. Meeting Manajemen menggunakan aplikasi interaktif (menggunakan zoom cloud meeting)
  4. Melakukan Ujian Sekolah Penilaian Daring bagi kelas XII secara online
  5. Memonitor semua perkembangan peserta didik yang ada dirumah
  6. Memberikan penugasan penugasan kepada peserta didik
  7. Dan kegiatan lain sesuai arahan Dinas Pendidikan dan Kebudayan Propinsi Banten

Semua hal ini dilakukan oleh SMKN 1 Tanara sebagai salah satu wujud nyata untuk memutus mata rantai penyebaran Pandemi dengan melakukan social distancing dan stay at  home.

Namun begitu, dirasa perlu untuk juga ikut serta dalam menunjukan rasa empati dengan keterampilan yang dimiliki khususnya oleh guru dan siswa SMKN 1 Tanara. Yang dimaksud adalah kita ketahui bahwa kelangkaan terjadi untuk barang-barang yang biasanya dijual murah dan tersedia banyak dipasaran untuk melindungi diri kini terjadi kelangkaan dan harga yang sangat mahal. Contoh saja masker yang biasanya seharga dua puluh ribu rupiah untuk satu box kini bahkan mencapai lima ratus ribu rupiah, begitu pula disinfectant dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, agar dapat menumbuhkan rasa kepedulian dan mengasah keterampilan bagi siswa siswi kami khususnya dijurusan Tata Busana SMKN 1 Tanara. Siswa tata busana diberikan tugas khusus untuk membuat masker yang nantinya akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat.

Hal ini juga digunakan untuk menunjukan wujud peduli SMKN 1 Tanara atas yang dialami oleh masyarakat khususnya di SMKN 1 Tanara dan sekitarnya