Rabu, 15 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Wakil Kepala BPIP menjadi Narasumber Pendikar Pancasila UNTAN

Wakil Kepala BPIP menjadi Narasumber Pendikar Pancasila UNTAN

“Pancasila sebagai cara pandang harus bisa menjadi referensi menatap kedepan. Kita berjuang menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Warga negara berpikiran dinamis, inovatif, dan kreatif. Pancasila yang penuh dengan nilai-nilai luhur yang bisa menyatukan semua elemen bangsa dan memberikan orientasi kehidupan berbangsa dan bernegara hanya dapat terwujud saat warga negara Indonesia, khususnya generasi muda dan lebih khusus lagi mahasiswa mampu menjadi pelopor dan inovator dalam menyatukan dan memajukan bangsa,” ujar Prof Dr Hariyono, M.Pd. yang sekaligus Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pada kuliah umum yang diselenggarakan di Universitas Tanjungpura pada hari Sabtu pagi, 2 Oktober 2021.

“Kuliah umum yang menghadirkan Wakil Kepala BPIP ini merupakan perkuliahan keenam dari serial kuliah umum yang diadakan oleh Program Pendidikan Karakter (Pendikar) berbasis Pancasila Universitas Tanjungpura (UNTAN),” ujar Riadi Budiman, S.T., M.T., M.Pd.

Kuliah umum yang pertama disampaikan oleh Prof Dr Sofyan Sauri, M.Pd. (Universitas Pendidikan Indonesia) yang menyampaikan tema karakter mandiri, selanjutnya pada kuliah umum kedua menghadirkan Prof Dr Dasim Budimansyah, M.Si. (UPI) dengan tema karakter nasionalisme. Pertemuan berikutnya tentang karakter integritas oleh Prof Dr Antonius Nanang Tyasbudi Puspito, M.Sc. (ITB) dosen penggiat Antikorupsi. Kuliah umum keempat disampaikan oleh Prof Dr Azyumardi Azra (UIN Syarif Hidayatullah) dengan tema karakter religius. Selanjutnya Prof Anita Lie, M.A., Ed.D. (Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya) menjadi narasumber tema karakter gotong royong.

Serangkaian kuliah umum dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya ini diharapkan memberikan wawasan yang luas dan mendalam bagi mahasiswa peserta Pendikar Pancasila UNTAN sebagai bekal dalam perkulahan dan setelah lulus menjadi anggota masyarakat.

“Pelaksanaan kuliah umum ini setiap hari Sabtu pukul 08.00-10.00 WIB melalui zoom meeting dengan disertai live streaming Youtube Pendikar Pancasila UNTAN karena kapasitas zoom terbatas 1000 yang tidak dapat menampung peserta sekitar tujuh ribuan mahasiswa,” ujar Riadi yang juga sebagai koordinator Pendikar Pancasila UNTAN.

Setelah mengikuti kuliah umum ini, setiap mahasiswa membuat portofolio tentang diri sesuai dengan karakter yang disampaikan oleh narasumber. Portofolio ini kemudian diunggah ke grup facebook masing-masing agama agar dapat dibaca dan dinilai oleh publik/netizen.

Kedepan, Riadi mengusulkan agar Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia memberikan hibah/peluang penelitian atau pengabdian kepada masyarakat (PPKM) bagi kelompok mahasiswa yang berasal dari disiplin keilmuan yang berbeda karena keluarga Pendikar Pancasila UNTAN yang telah terbentuk juga berasal dari berbagai disiplin keilmuan yang berbeda sehingga mahasiswa dapat memahami dan merasakan kondisi realitas di masyarakat . Peluang ini tentunya sejalan dan selaras dengan misi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah dicanangkan oleh Mas Menteri Nadiem Makarim.